Liputan6.com, Jakarta - Kisah pilu nan sedih datang dari penyanyi sekaligus komedian Al Gojali. Pelantun lagu "Aku Masih Waras" yang pernah terkenal dengan Goyang Baling-Baling ini, menceritakan kisah pernikahannya yang kandas.
Diduga, perceraian terjadi lantaran ada yang tidak suka dengan karier Al Gojali di dunia entertainment selama di Jakarta. Penyanyi kelahiran Pamekasan, 12 Juli 1989 ini pun terang-terangan mengungkapkan rasa kecewanya.
Padahal, awal mulanya Al Gojali dijodohkan hingga bertunangan sesuai dengan rencana orang tua dan kakek mantan istrinya.
Advertisement
Baca Juga
"Dari saya kelas 2 Madrasah Aliyah dan sekarang jadi istri saya. Sejak masih duduk di bangku kelas 5 SD, memang sudah diwasiatkan oleh kakek dari istri. Saya setia sama dia walaupun saya nunggu dia 9 tahun sampai lulus Madrasah Aliyah," paparnya kepada wartawan, belum lama ini.
"Lalu akhirnya saya menikah 5 September 2017. Tetapi ujung- ujungnya saya disakiti seperti ini. Kenapa saya cerai? Dia tidak suka saya di dunia entertainment dan tidak suka saya tinggal di Jakarta," Al Gojali menjelaskan.
"Saya itu harus tinggal di Pamekasan saja, tidak boleh ke mana-mana. Padahal saya itu masih cinta sama dia, saya sudah bilang sama dia agar dia ikut saya ke Jakarta. Tapi dia nolak sampai saya berantem," ia menambahkan.
Melibatkan Ibunda
Permasalahan semakin pelik tatkala mantan istrinya kala itu mulai melibatkan ibunda Al Gojali. Dari situlah, akar perceraian keduanya muncul.
"Katanya, ibu saya suka ngomongin jelek-jelekin istri saya. Padahal ibu saya tidak seperti apa yang istri saya maksudkan. Dan malah, istri saya maksa untuk minta diceraikan," terangnya.
Sebelum bercerai, mantan istri disebut Al Gojali pernah melakukan perbuatan yang mengakibatkan luka kecil. Dari kejadian tersebut, Al Gojali pun mulai mengalami sederet kejadian tak lazim.
"Saya paham kalau di kampung saya ini banyak orang tidak suka sama saya dan istri saya. Sampai ada yang mengguna-guna istri saya. Bahkan bertingkah seperti macan sedang marah. Saya yakin bahwa istri saya itu orangnya baik tapi dia dipengaruhi orang-orang jahat," ia mengutarakan.
Kejadian seperti kerasukan berlangsung tiap seminggu sekali pada malam hari. Sifat dan tingkah laku mantan istri Al Gojali setiap malam bisa dibilang mengerikan. Anehnya ketika pagi dan siang datang, mantan istri Al Gojali sadar seperti semula.
"Keluarga saya lalu menyarankan agar dibawa ke ulama ahli ibadah atau kiai. Kenyamanan dan kekhawatiran saya sangat tinggi karena saya harus bolak-balik Jakarta ke Madura karena pekerjaan saya syuting sinetron dan jadwal saya untuk manggung lumayan padat," jelasnya.
Advertisement
Proses Cerai
Lebih aneh lagi, ibunda Al Gojali sempat bercerita kepada putranya itu bahwa sang mantan istri tidak bertingkah aneh ketika Al Gojali sedang berada di Jakarta.
Berbagai pengobatan dilakukan namun tak membuahkan hasil. Secara terpaksa, dengan keputusan dari orangtua, Al Gojali pun menuruti permintaan cerai yang sering diteriakkan mantan istrinya saat bertingkah aneh.
"Saya tidak tega, tapi karena jiwanya sedang tidak sehat dan demi kebaikan istri saya. Kata hukum agama Islam, ada yang bilang 'tidak boleh menceraikan seorang istri jika sedang mengalami hal di luar kesadaran'. Tapi kejadian ini memang sungguh aneh, dibilang sadar dan jiwa normal ya bisa terlihat normal," paparnya.
"Tapi karena istri saya selalu merasa benci jika melihat saya, dengan persetujuan dan sangat terpaksa, saya lakukan perceraian," lanjutnya.
Anehnya, setelah surat cerai keluar dari pengadilan agama Pamekasan, tiba-tiba mantan istrinya sembuh total.
"Saya jadi berpikir negatif pada seseorang, tapi entah siapa yang tega melakukan hal demikian," ungkap Al Gojali.
Belum Ada Kabar
Menurut Al Gojali, setelah tiga bulan lebih bercerai sejak 23 Maret 2018, mantan istrinya belum terdengar sedang berpacaran atau menikah lagi dengan siapapun.
Bahkan hingga sekarang, ia tidak berani menanyakan sedikitpun kabar tentang mantan istrinya. Ia pun tidak berani menghubungi.
"Harapan saya ke depan masih fokus karier sebagai penyanyi dan komedian. Tapi jika memang saya ditemukan oleh seorang wanita yang menurut saya baik akhlaknya, budi pekertinya, dan tebal keimanannya, maka saya siap untuk menikahinya. Asal mau menerima kekurangan dan kelebihan saya, itu saja," pungkasnya. (Ist)
Advertisement