Yang Hyun Suk Resmi Jadi Tersangka Kasus Mediasi Prostitusi

Yang Hyun Suk diduga memediasi prostitusi kepada investor luar negeri pada September 2014.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 18 Jul 2019, 10:40 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2019, 10:40 WIB
Ini 5 Tokoh yang Punya Saham Terbesar di Industri Hiburan Korea
Yang Hyun Suk diduga memediasi prostitusi kepada investor luar negeri pada September 2014. (Foto: koreaboo.com via Kapanlagi)

Liputan6.com, Seoul - Yang Hyun Suk, pendiri YG Entertainment, akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan mediasi prostitusi.

Soompi melaporkan bahwa penetapan status Yang Hyun Suk ini diumumkan oleh Kepolisian Metro Seoul pada Rabu (17/7/2019) kemarin.

"Setelah menganalisis pernyataan dan data, kami telah menetapkannya sebagai tersangka dan kami akan memulai penyelidikan internal," tutur juru bicara kepolisian.

Yang Hyun Suk diduga memediasi prostitusi kepada investor luar negeri pada September 2014. Ia juga diduga mengirim wanita penghibur dalam liburan ke Eropa pada tahun yang sama.

Para Tersangka

Yang Hyun Suk - YG Entertainment (Soompi)
Yang Hyun Suk - YG Entertainment (Soompi)

Polisi dikabarkan mendapat bukti adanya layanan prostitusi setelah memeriksa laporan pengeluaran Yang Hyun Suk dan seorang staf YG Entertainment pada September 2014. Hal ini diperkuat dengan testimoni sejumlah wanita yang berangkat ke Eropa bersama dengan para investor.

MBN melaporkan bahwa selain Yang Hyun Suk, dua orang lainnya yang bekerja di industri esek-esek juga dikenakan stastus serupa. Sementara seorang investor asing sekaligus dua wanita penghibur menjadi tersangka dugaan prostitusi.

 

Pengakuan Yang Hyun Suk

Yang Hyun Suk
Yang Hyun Suk. (Foto: kpopmap.com)

Pada 26 Juni lalu, mantan produser YG Entertainment ini telah diperiksa selama sembilan jam oleh polisi. Dalam intergorasi tersebut, ia membantah tuduhan memediasi prostitusi.

Pria yang dikenal sering memakai topi ini mengaku kepergiannya pada September 2014 hanya untuk bertemu dengan produser dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya