Titi Kamal Keguguran, Bayi Dalam Kandungan Tidak Berkembang

Saat hamil muda, Titi Kamal mendapat tawaran bermain film Makmum.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Nov 2019, 15:30 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2019, 15:30 WIB
[Fimela] Titi Kamal - Christian Sugiono
Saat hamil muda, Titi Kamal mendapat tawaran bermain film Makmum. (Foto: instagram.com/titi_kamall)

Liputan6.com, Jakarta - Keinginan Titi Kamal, dan Christian Sugiono, untuk menambah momongan berhasil. Tikam, begitu biasa disapa, sempat mengandung calon anak ketiga. 

Sayangnya, takdir berkata lain. Titi Kamal dan Christian Sugiono harus kehilangan calon bayinya sebelum kandungannya besar.

"Sebenernya aku ada cerita yang belum sempat aku share sekarang. Jadi aku sebelum diajakin film Makmum itu, bulan puasa Juli kalau nggak salah, sebenarnya aku lagi hamil," kata Titi Kamal, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).

Kala itu, Titi Kamal mendapat tawaran untuk bermain dalam film Makmum. Saat membaca naskah yang akan dilakoninya, ia merasa seram. 

 

Adegan Ekstrem

Titi Kamal
Titi Kamal (Sumber: Instagram/titi_kamall)

Maklum, ada adegan ekstrem seperti dibanting dan melompat. "Saat baca skenario ada dibanting, lompat. Sempat serem juga," papar Titi Kamal.

 

Hamil Muda

[Fimela] Titi Kamal
Preskon Film Rumput Tetangga (Nurwahyunan/Fimela.com)

Rupanya, ketika membaca naskah Titi Kamal sudah mengandung. Akhirnya kru film memutuskan untuk menghapus adegan ekstrem yang dilakoni Tikam.

"Banyak adegan yang ditiadakan karena terlalu ekstrem untuk orang yang hamil," lanjutnya.

 

Tak Berkembang

Meski tak lagi melakukan adegan ekstrem, ternyata Tikam tetap harus kehilangan calon bayinya. Janin berusia delapan minggu itu tidak berkembang.

 

Jalani Operasi

Wanita yang Desember mendatang akan berusia 37 tahun ini akhirnya memutuskan untuk menjalani operasi kuret atau pengangkatan janin dari rahimnya. Operasi tersebut dilakukan Tikam setelah proses syuting selesai.

"Jadi ya sudah suratan takdir juga," pungkasnya.

(Nur Ulfa/Dream.co.id)

 

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya