Henky Solaiman Mengidap Kanker Usus, Tolak Operasi dan Kemoterapi

Henky Solaiman juga telah memutuskan untuk pensiun dari dunia hiburan.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jan 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2020, 16:30 WIB
[Bintang] Henky Solaiman
Henky Solaiman (Deki Prayoga/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Aktor senior Henky Solaiman ternyata kini tengah mengidap penyakit yang terbilang serius. Pemain film Kejarlah Daku Kau Kutangkap tersebut ternyata menderita kanker usus.

Meski begitu, Henky Solaiman masih tetap optimistis menghadapi penyakitnya ini. Hanya saja, ia memutuskan untuk pensiun dari dunia hiburan. 

"Ini kanker usus. Kalau orang dengar kata kanker memang seram tapi ya sama saja kayak pilek yang beda cuma perawatannya. Lama dan memakan waktu," ujar Henky Solaiman, seperti dilansir dari tayangan YouTube Cumicumi, Rabu (22/01/2020).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tolak Operasi

[Bintang] Henky Solaiman
Henky Solaiman juga telah memutuskan untuk pensiun dari dunia hiburan. (Febio Hernanto/bintang.com)

Henky Solaiman ternyata juga tak mau menjalani operasi. Ia memilih untuk menjalani pengobatan alternatif. "Saya nolak untuk operasi, enggak mau kemo. Ada terapi yang saya pakai, terapi magnet namanya," ungkapnya.


Alasan Tak Mau Operasi

[Bintang] Henky Solaiman
Henky Solaiman (Febio Hernanto/bintang.com)

Henky Solaiman menjelaskan alasannya menolak menjalani operasi ini. Menurut pria berusia 78 tahun tersebut, bila menjalani operasi, dirinya harus bergantung pada alat untuk bertahan hidup setelahnya. 


Kemungkinan Pakai Kantong

"Karena kalau operasi, 80 persen kemungkinan saya harus pakai 'kantong', enggak bisa disambung lagi dan itu seumur hidup," kata dia.


Dokter Bisa Marah

Henky sadar keputusannya ini bertentangan dengan pendapat pakar medis." Ya itu bukan hidup namanya, kalau dokter dengar ini mungkin marah," pungkasnya.

 

(Tyssa Madelina/ Kapanlagi.com)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya