Liputan6.com, Jakarta “Neng, Mami sakit ulu hati. Kanan dan kiri sakit. Terus kalau berdiri keliyeng, diare terus campur muntah,” beri tahu Sri Muna kepada putrinya, Dewi Perssik, lewat pesan WhatsApp.
Sri Muna meminta Dewi Perssik untuk tidak khawatir. “Tapi jangan khawatir, Mami sudah diambil darahnya. Sudah minum obat, doakan Mami, ya,” ia menyambung. Mendengar kabar ini, Dewi Perssik sedih.
Advertisement
Baca Juga
Tangkapan layar percakapan dengan ibunda tercinta, diunggah Dewi Perssik di Instagram. Yang menarik, menyertai unggahan itu, Dewi Perssik menyindir anak yang malah menjadi beban bagi orangtua. Apakah sindiran ini ditujukan kepada seseorang?
Kayak Anak Kecil
Dewi Perssik menulis, “Umur bukan penentu kedewasaan seseorang, ada yang umurnya sudah kategori nenek-nenek tapi kayak anak kecil, ada juga anak-anak yang masih muda tetapi pemikiran dan cara pandangnya sangat matang.”
Bintang sinetron Mimpi Manis dan Centini itu menilai kerasnya ujian hidup serta berbagai masalah melatih kegigihan seseorang. Masalah juga menguji kesabaran kita dalam mencari solusi.
Advertisement
Memberi Beban Orangtua
“Memberikan beban terhadap orang tua itu salah satu ciri seseorang yang tidak dewasa. Apalagi sampai membuat ortu sakit,” sambung bintang film Tali Pocong Perawan dan Tiren. Lebih lanjut Dewi Perssik berpendapat, seorang anak bisa menunjukkan baktinya dengan cara sederhana.
“Jika memendam masalah hanya demi membuat orang tua bahagia kenapa tidak kita lakukan? Toh kasih sayang orang tua terhadap kita sedari kecil tidak akan bisa terbayar oleh kita dengan apapun,” bebernya, panjang.
Mau Jadi Baik Atau Durhaka?
“Apalagi sampai membuat cerita yang tidak ada, diadakan sehingga membuat orangtua jadi terbebani,” imbuh Dewi Perssik. Pelantun “Hikayat Cinta” mengingatkan, dalam diam, orangtua sebenarnya tahu siapa yang salah dan benar.
Hidup itu pilihan. Mau menjadi anak yang baik atau anak durhaka? Pedangdut bernama lengkap Dewi Murya Agung lantas mengingatkan warganet yang masih punya orangtua lengkap.
Advertisement
Jagalah Orangtua
“Jagalah mereka dengan memberi kebahagiaan bukan beban pikir, apalagi usia baligh. Kita dituntut untuk dewasa dan lebih bijak dalam berkomunikasi dengan orang tua,” ia menukas.
“Semoga orang tua kita diberikan kesehatan dan kita sebagai anak, semoga bisa menjadi anak yang dewasa dalam bertindak dan berucap ke orang tua,” pungkasnya. Lebih dari 36 ribu warganet menyukai tulisan Dewi Perssik. Ratusan komentar membanjiri kolom.