Liputan6.com, Jakarta - Nama Didi Kempot masih saja ramai dibicarakan di media sosial. Yang tebaru disebabkan oleh beredarnya sebuah petisi untuk mendirikan patung Didi Kempot di Stasiun Balapan.
Petisi untuk mendirikan patung Didi Kempot ini diinisiasi oleh seorang warga Solo, Hanindha Cholandha. Petisi tersebut ditujukan untuk PT KAI, Pemprov Jawa Tengah, Pemkot Surakarta dan siapapun yang terlibat dalam kepengurusan Stasiun Solo Balapan.
"Agar membuatkan sebuah memorabilia Didi Kempot di area stasiun. Bentuknya bisa apa saja, patung Didi Kempot, prasasti lirik lagu Stasiun Balapan, atau apapun," tulis Hanindha dalam deskripsi petisi tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Mengingatkan kita bahwa secara tidak langsung Didi Kempot memperkenalkan kota Solo dan Stasiun Balapan kepada khalayak," lanjutnya.
Dukungan
Petisi tersebut kemudian viral dan mendapatkan dukungan penuh. Hingga tulisan ini disusun, petisi tersebut telah mengumpulkan lebih dari 30 ribu tanda tangan.
Advertisement
Tanggapan
Sementara itu, pihak keluarga turut memberikan tanggapannya terkait petisi yang beredar tersebut. Yan Vellia selaku istri Didi kempot menyatakan menyerahkan semuanya ke pihak pemerintah dan yang lebih berwenang.
"Kalo dari keluarga enggak sih, kami serahkan dari pemkot dan mungkin penggagasnya, saya pasrahkan, yang peting saya percaya jadinya bagus, manut aja," kata istri Didi Kempot.
Belum Pasti
Yan Vellia sendiri megnatakan ia pun belum mengetahui pasti di mana patung tersebut akan dibangun jikalau terwujud.
"Sebenernya Stasiun Balapan atau kemaren saya denger dari pak Wali itu kalo gak di Stasiun Balapan atau di Lokananta. Tapi tepatnya di mana belum tau, tapi kayaknya di Stasiun Balapan," sambungnya.
Advertisement
Kehormatan
Hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi dengan pihak keluarga terkait wacana membuat memorabilia untuk Didi Kempot. Namun yang pasti, hal ini menjadi sebuah kehormatan bagi keluarga Didi Kempot.
"Belum, untuk resminya dari pak wali, belum. Cuma itu kan gagasan dari temen-temen, mungkin temen-temen seniman dan sobat ambyar, jadi kalo saya manut-manut saja, suatu kehormatan untuk mengenang beliau," tutupnya.