Liputan6.com, Jakarta “Diagnosa dokter adalah sampai sekarang ini kanker ovarium stadium 1C. Ketahuannya itu waktu gue USG sekitar 2 bulan yang lalu,” beri tahu Feby Febiola ketika mengobrol dengan Maia Estianty.
Feby Febiola menjalani pemeriksaan USG bersama ginekolog. Ketika USG berlangsung, dokter menjelaskan dengan raut serius bahwa ada massa di indung telur sebelah kanan.
Advertisement
Baca Juga
Feby Febiola tertegun mendengar penjelasan ini. Pasalnya, selama ini Feby Febiola tak merasakan gejala apapun. Setelahnya, dokter minta Feby Febiola menjalani pemeriksaan lanjutan yakni tumor marker dan CT scan.
Darah dan Lever
“Nah tumor marker karena harus dikirim ke Jakarta dan waktu itu lagi PSBB, jadi hasilnya baru (muncul) dua minggu lagi. Cek darah, tumor marker, dan CT scan,” Feby Febiola memaparkan.
Bintang film Kapan Kawin dan Semesta Mendukung menjalani cek darah. Hasilnya baik, ia menarik napas lega. “Wah enggak apa-apa nih semua bagus, fungsi hati segala macam oke,” urainya.
Advertisement
Sekitar 16 Cm Tumornya
Hasil CT scan-lah yang membuat pelantun “Mengertikah” ketar-ketir. Kali pertama hasil CT scan terbit, terlihat jelas sebuah massa di organ vital Feby Febiola.
“Langsung kelihatan massanya, sudah besar banget. Sekitar 16 cm, tumornya. Enggak rasa apa-apa,” Feby Febiola bercerita lalu menambahkan, siklus menstruasinya normal.
SPOG Onkologi
Hanya dua pekan belakangan ia merasa kembung. Saat makan rasanya mau muntah. “Sementara gue kan doyan makan. Itu (massa tumor) besar langsung (dokter) merujuk gue ke SPOG onkologi,” Feby Febiola menyambung.
Bintang sinetron Tersanjung menceritakan ini dalam video “Feby Febiola Aku Baik-baik Saja, Doakan Aku” yang mengudara di kanal YouTube Maia Estianty, Senin (3/8/2020).
Advertisement
Harus Diangkat Cepat-cepat
“Rupanya ginekolog itu ada macam-macam, yang SPOG Onkologi ini menangani hal-hal seramlah kayak tumor, kista, gitu. Pas ke sana, alatnya lebih canggih,” artis kelahiran Jakarta, 24 Mei 1978 membeberkan.
Sang dokter memberi tahu Feby Febiola, “Bu, ini ada massa memang harus diangkat cepat-cepat.” Feby Febiola mengenang, “Sehari setelah itu aku operasi, ketahuanlah itu ganas. Ternyata itu ganas.”