Film Satria Dewa Gatotkaca Karya Hanung Bramantyo Dibahas Media Asing, Apa Katanya?

Setelah terhenti akibat wabah Corona Covid-19, syuting Satria Dewa Gatotkaca dilanjutkan. Biaya produksinya fantastis.

oleh Wayan Diananto diperbarui 31 Agu 2020, 11:13 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2020, 06:00 WIB
Rizky Nazar. (Foto: Dok. Satria Dewa Studio)
Setelah terhenti akibat wabah Corona Covid-19, syuting Satria Dewa Gatotkaca dilanjutkan. Biaya produksinya fantastis.. (Foto: Dok. Satria Dewa Studio)

Liputan6.com, Jakarta Perlahan film Indonesia bangkit di tengah wabah Corona Covid-19. Syuting sejumlah film dilanjutkan dengan menerapkan protokol kesehatan, salah satunya Satria Dewa Gatotkaca karya Hanung Bramantyo.

Diberitakan sebelumnya, Satria Dewa Gatotkaca dibintangi Rizky Nazar, Yasmine Napper, dan Jerome Kurnia. Melanjutkan syuting di Yogyakarta bulan ini, Satria Dewa Gatotkaca mencuri perhatian media asing.

Jumat (28/8/2020) Variety merilis hasil wawancara dengan Produser Eksekutif Satria Dewa Studio, Rene Ishak, yang membahas proses syuting hingga biaya produksi film Satria Dewa Gatotkaca.

Sejak 6 Agustus 2020

Rizky Nazar. (Foto: Instagram @rizkynazar20)
Rizky Nazar. (Foto: Instagram @rizkynazar20)

“Syuting dilanjutkan sejak 6 Agustus 2020 setelah dua bulan tertunda akibat pandemi Corona Covid-19,” urai Rene kepada Variety. Wabah Corona Covid-19 yang melanda sejak Maret 2020 berdampak di semua sektor industri termasuk film.

Pemerintah Indonesia menerapkan beragam kebijakan dari social dan physical distancing, Pembatasan Sosial Berskala Besar, serta penutupan tempat hiburan termasuk bioskop.

Biaya Miliaran Rupiah

Rizky Nazar. (Foto: Dok. Satria Dewa Studio)
(Foto: Dok. Satria Dewa Studio)

Akibatnya syuting dan jadwal rilis sejumlah film terkoreksi. Rene melanjutkan, “Sekarang syuting berlanjut dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Tak ada yang lebih membahagiakan dari membuat pahlawan super Indonesia.”

Lebih lanjut, Rene buka kartu soal biaya produksi yang terbilang fantastis. “Empat sampai 5 juta dolar AS (sektar 70 miliar rupiah -red),” Rene menyambung.

Kiprah Hanung

Hanung Bramantyo. (Foto: Instagram @hanungbramantyo)
Hanung Bramantyo. (Foto: Instagram @hanungbramantyo)

Selain itu, Variety merilis rekam jejak para kreator Satria Dewa Gatotkaca. Hanung Bramantyo disebut bersama film Brownies dan Get Married. Seperti diketahui, lewat dua film itu, Hanung Bramantyo meraih Piala Citra Sutradara Terbaik.

Penulis naskah Rahabi Mandra diwartakan pernah menggarap skenario Night Bus. Night Bus mengantarnya meraih Piala Citra Penulis Naskah Adaptasi Terbaik.

Film Pertama

Yayan Ruhian
Yayan Ruhian (Wayan Diananto/Liputan6.com)

Satria Dewa Gatotkaca adalah film pertama dari delapan film yang dinaungi Jagat Sinema Satria Dewa. Film ini juga diperkuat Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman,” imbuh Rene.

Yayan Ruhian sendiri dikenal lewat The Raid dan Star Wars Episode VII: The Force Awaken. Bersama Cecep Arif Rahman, Yayan Ruhian melawan Keanu Reeves dalam John Wick Chapter 3: Parabellum.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya