Adele Tampil Berbikini dengan Kepang Bantu Afrika, Warganet Perang Pendapat

Adele dituduh melakukan cultural apropriation karena penampilannya ini. Tapi, ada juga yang membelanya

oleh Ratnaning Asih diperbarui 02 Sep 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2020, 10:00 WIB
Adele. (Foto: Instagram terverifikasi @adele)
Adele. (Foto: Instagram terverifikasi @adele)

Liputan6.com, London - Unggahan terbaru Adele di Instagram pribadinya kembali menjadi sorotan. Kali ini bukan karena perubahan drastis fisiknya, melainkan karena pakaian dan gaya rambut yang ia kenakan.

Dalam unggahan pada Senin (31/8/2020), Adele tampil mengenakan bikini bergambar Bendera Jamaika. Sementara rambutnya ditata dengan gaya tradisional Afrika, yakni kepang Bantu atau Bantu knots.

Rupanya, Adele mengunggah foto ini untuk merayakan Notting Hill Carnival, yang batal digelar karena pandemi Corona. "Happy what would be Notting Hill Carnival my beloved London," tulisnya di kolom caption.

Hanya saja, unggahan Adele ini belakangan memantik kontroversi.

Cultural Apropriation?

Unggahan Adele dengan bikini bendera Jamaika dan gaya rambut Kepang Bantu (Instagram/ Adele)
Unggahan Adele dengan bikini bendera Jamaika dan gaya rambut Kepang Bantu (Instagram/ Adele)

Adele dituduh melakukan cultural apropriation karena penampilannya ini.

Sekadar informasi, istilah cultural apropriation kerap digunakan untuk menggambarkan tindakan seseorang dari suatu ras atau golongan, yang mengadopsi elemen kebudayaan dari ras atau golongan lain, tanpa memerhatikan nilai tradisi yang terkandung di dalamnya.

Istilah ini juga kerap dikaitkan saat kelompok mayoritas memanfaatkan elemen budaya dan tradisi milik kaum minoritas.

Adele Dikritik

[Fimela] Adele
Adele | instagram.com/adele

Sejumlah warganet merasa tidak sepantasnya Adele berdandan seperti itu. Salah satunya adalah jurnalis Amerika Serikat, Ernest Owens.

"Seakan 2020 tak bisa lebih aneh lagi, Adele memberikan kita kepang Bantu dan cultural apropriation yang tak diinginkan siapa pun. Ini secara resmi menandakan bahwa wanita kulit putih teratas di jagat pop bermasalah," cuitnya di akun Twitter pribadinya, yang di-retweet lebih dari 1.300 kali.

Adele Dibela

Di sisi lain, banyak orang yang membela Adele, termasuk warga Jamaika.

"Untuk semua haters di sini (terutama orang Amerika), Karnaval Nottinghill adalah acara tahunan di London, yang tak peduli siapa dirimu, kamu semua berdandan untuk menghormati kultur Afrika/ Karibia yang ada di sini. Ini adalah waktunya perayaan dan apresiasi, jadi Adele berdandan dengan pas," tutur @sbryan333 di kolom Instagram Adele.

"Kadang orang kulit hitam Amerika marah besar padahal tak ada apa-apa. Tak ada yang salah dari Adele mengenakan bikini bendera Jamaika dan Kepang Bantu Afrika di kepalanya. Orang Arika suka. Orang Jamaika suka. Jadi kenapa orang Afrika-Amerika marah? Siapa yang membuat mereka jadi juru bicara budaya kulit hitam?" tutur @Tunnykvng yang di-retweet lebih dari 2 ribu kali.

 

Reaksi Artis

Sementara itu, sejumlah artis dunia ikut mengomentari penampilan Adele.

Zoe Saldana mengeluarkan pujian dengan komentar, "You look right at home guurrrl."

Sementara supermodel Naomi Campbell menuliskan emotikon hati dan Jamaika.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya