Raffi Ahmad Klarifikasi Tudingan Manfaatkan Rafathar Demi Uang

Liputan6.com, Jakarta Berkali-kali dikomplain Rafathar terkait minimnya privasi dan beban syuting membuat Raffi Ahmad melakukan sejumlah koreksi. Salah satunya, tak lagi membujuk anak syuting ini dan itu.

“Kalau ada klien, akhirnya gue anggap Rafathar (syuting) bonus saja deh,” ungkap Raffi Ahmad. Pelantun “Tergila-gila” sadar, Rafathar sebagai anak butuh bermain dan menikmati masa kecilnya.

Di sisi lain tiga bulan terakhir, Raffi Ahmad kebingungan soal konten di kanal YouTube. Raffi Ahmad tak tahu lagi mau bikin apa. Padahal di awal, ia memformat RANS Entertaimen sebagai saluran keluarga.

“Tapi gue sekarang lagi enggak tahu mau bikin apa. Gigi pun, dia pun (bilang) tuh kan kasihan anaknya. Makanya gue sekarang bikinnya konser atau apa,” beri tahu Raffi Ahmad.

Ini diceritakannya dalam video interview bertajuk “Dari Mimpi Basah Sampai Rafathar/ Raffi Ahmad” yang dipublikasikan di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Sabtu (3/10/2020) siang.

Dalam kesempatan itu, Deddy Corbuzier mengingatkan Raffi Ahmad, di luar sana sangat mungkin ada tudingan ia “menjual” Rafathar. Bintang film 40 Hari Bangkitnya Pocong menepis.

“Sebenarnya gue enggak ngejual Rafathar karena Rafathar itu part of gue,” Raffi Ahmad menjawab. Ia lantas terkenang momen bikin film Rafathar bersama sineas Anggy Umbara.

“Gue tuh cuma pengin mengabadikan dia, masa kecilnya. Gue sebagai bapaknya, ah gue pernah bikinin dia film. Meskipun akhirnya gue juga salah di situ. Wah ternyata film itu bukan satu hal yang buat dicoba-coba,” paparnya panjang.

“Habis itu gue merasa bersalah, karena filmnya disebut gagal ya enggak rugi guenya tapi bukan film yang fantastis. Pas jadi, akhirnya salah juga ya kalau gue bikin film buat kenang-kenangan anak gue,” Raffi Ahmad melanjutkan.

Personel Bukan Bintang Biasa mengakui, mayoritas waktunya habis untuk bekerja. Orang terdekat mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan meluangkan waktu buat keluarga terkasih.

“Maksud gue, kalau pun gue besok mati ya sudahlah mati saja. Ibaratnya. Bukannya gue enggak mikirin (anak dan istri) karena ya, gue percaya orang hidup dan mati itu sudah ditakdirkan. Tapi seenggaknya kita sudah mempersiapkan yang terbaik untuk mereka,” pungkasnya.