Liputan6.com, Jakarta Mantan vokalis band Killing Me Inside, Onadio Leonardo kini aktif di industri film. Debutnya di layar lebar ditandai dengan Pretty Boys, yang ditonton lebih dari 600 ribu orang.
Sejak itu, karier Onadio Leonardo makin tak terbendung. Ia ditunjuk menjadi salah satu juri Star Script Hunt yang digelar 14 Desember 2020 hingga 14 Maret 2021 oleh Falcon Pictures dan Kwikku.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Naskah yang terpilih akan difilmkan dan penulisnya dihadiahi 50 juta rupiah. Suami Beby Prisillia menjuri bareng Vino G. Bastian, Bryan Domani, Adipati Dolken, Salshabila Adriani, Aurora Ribero, Mawar De Jongh, serta Baby Tsabina.
Pertama Kali Main Film
“Pertama kali main film Pretty Boys ya, bareng Vincent Desta. Setelah itu orang menganggap gue cuma bisa main karakter (cowok kecewek-cewekan) itu,” cerita Onadio Leonardo.
“Terus gue dikontrak Falcon Pictures untuk empat film dan gue dikasih kebebasan untuk memilih filmnya. Cuma yang akhirnya tembus ya masih (karakter) feminin begitu,” paparnya.
Advertisement
Yang Laki Banget Tiga
Onadio Leonardo membagikan cerita ini dalam gelar wicara daring “Star Script Hunt” yang digelar Senin (14/12/2020). Mendapat kontrak empat film, ia bangga sekaligus bersyukur.
“Dari enam (total film termasuk yang belum dirilis -red) tuh, yang laki banget ada tiga. Yang agak enggak laki, tiga juga ha ha ha,” ia menyambung. Onadio Leonardo menilai, jadi juri Star Script Hunt kesempatan emas untuk memilih naskah sesuai selera.
Skrip Yang Bakal Gue Pilih
“Nanti skrip yang bakal gue pilih… Sebenarnya gue pengin banget ada film biografi tentang orang, true story. Gue baru menonton kemarin filmnya James Franco, The Disaster Artist, itu keren banget,” kata Onadio Leonardo.
Ia lantas terkenang performa Vino G. Bastian sebagai Chrisye. Menonton biopic Chrisye menyadarkan Onadlio Leonardo Indonesia punya banyak musisi hebat yang hidupnya layak diangkat ke layar putih.
Advertisement
Film Tentang Extras
“Atau gue kepikiran nih bikin film tentang extras (figuran -red). Gue kepikiran saja, disuruh hore-hore hu hu hu dapat (honor) cuma gocap, ya kan?” artis kelahiran Jakarta, 4 Januari 1990, menambahkan.
Padahal, belum tentu akting figuran ini jelek. Bisa jadi bagus namun belum dapat kesempatan di industri. “Sosok yang termarginalkan. Gue pengin kayak begitu yang menulis skrip,” pungkasnya.