Aksi Parkour Kak Seto Akui Sudah Lakukan Sejak Kecil

Kak Seto akui lakukan aksi parkournya sejak kecil

oleh Sapto Purnomo diperbarui 06 Jan 2021, 16:40 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 16:40 WIB
Kak Seto Mulyadi
Kak Seto Mulyadi

Liputan6.com, Jakarta Nama Kak Seto belakangan ini selalu mencuri perhatian warganet. Setelah potongan rambutnya, kini psikolog sekaligus pemerhati anak Seto Mulyadi ramai dibicarakan setelah karena beredar video dirinya sedang melakukan parkour.

Dijelaskan kembaran Kresno Mulyadi, hal tersebut sudah dilakukannya sejak dirinya masih kecil. Maklum saat masih anak-anak Kak Seto adalah anak yang nakal.

"Sudah biasa, dari kecil memang saya bandel, nggak bisa diam," kata kata [pencipta karakter Si Komo](/4435851 "") ditemui di kawasan Kapten P. Tendean, Jakarta pada Selasa (5/1/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pernah Jatuh

Atasi Fobia Ketinggian, Kak Seto Lincah Lakukan Parkour di Usia 69 Tahun
Kak Seto (Sumber: Instagram/kaksetosahabatanak)

Meski pernah terjatuh, namun hal itu tak pernah membuat Kak Seto jera. Ia malah semakin melakukan aksinya parkournya itu.

"Jadi pernah beberapa kali juga jatuh, sempat phobia, sambil juga melatih, selalu dilatih supaya phobia ini cepat hilang," ujar Kak Seto.


Penuh Luka

Atasi Fobia Ketinggian, Kak Seto Lincah Lakukan Parkour di Usia 69 Tahun
Kak Seto (Sumber: Instagram/kaksetosahabatanak)

Luka di bebrapa bagian tubuhnya pernah dirasakan Kak Seto saat melakukan aksinya. Kendati demikian ia menganggap hal itu adalah sebuah resiko yang harus ia terima.

"Jadi pernah beberapa kali juga jatuh, sempat phobia, sambil juga melatih, selalu dilatih supaya phobia ini cepat hilang," ujar Kak Seto.


Jangan Ditiru

Seto Mulyadi
Ditemui di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (14/11/2019), psikolog anak Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto menyampaikan, kita bisa belajar dari Jepang cara mengatasi kecanduan gawai dengan menggalakkan permainan tradisional. (Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Kak Seto meminta agar aksinya tidak asal ditiru. Menurutnya, parkour hanya bisa dilakukan oleh orang yang profesional dan bukan dilakukan oleh sembarang orang. 

"Saya memang tidak menganjurkan yang seusai saya yang hampir 70 tahun ini, kalau tidak dilatih dari awal, kalau tidak dilatih dari muda," ucap Kak Seto.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya