Liputan6.com, Jakarta Puteri Indonesia Intelegensia 2015, Olvah Alhamid sedih dengan beredarnya video seorang bocah yang dicekoki minuman keras di Papua. Puteri Indonesia perwakilan Papua Barat ini bahkan menyesalkan kejadian ini terjadi terhadap anak Papua yang masih kecil.
Olvah Alhamid meminta bantuan pihak Kepolisian dan Komnas Anak untuk mengusut video kekerasan terhadap anak ini.
“TOLONG BANTU SAYA USUT INI. TOLONG INFO LENGKAP ORANG INI. Nama, alamat, dll. TAG @komnasanak banyak2!!! Harus dilaporkan biar tidak ada yang begini lagi. & tolong bantu share supaya banyak yang lihat, mungkin tahu dia dimana. Info terakhir ANAK SMA ONATE SERUI, PAPUA. Terima kasih,” tulis Olvah Alhamid di akun Instagramnya.
Advertisement
Baca Juga
Mendatangi
Olvah Alhamid mengaku serius dengan kondisi ini. Dirinya bahkan mendatangi pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto. Dirinya meminta bantuan Kak Seto untuk ikut membantu mengusut kasus ini.
“Saya ke sini karena video yang viral ini. Menurut saya ini nggak boleh ya. Perlu ada yang speak up, dan saya mengadukan ini ke Kak Seto,” ujar Olvah Alhamid usai mendatangi Kak Seto di rumahnya di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Rabu (9/12/2020).
Advertisement
Meluruskan
Olvah Alhamid yang merupakan wanita asli Papua sangat miris dengan kondisi itu. Banyaknya anggapan masyarakat yang menyatakan orang Papua suka minum juga coba diluruskannya.
“Biar bagaimanapun juga ini hal yang tidak boleh. Memang ada yang menganggap minum miras itu sudah menjadi budaya di Papua, karena ada sejak jaman Belanda. Masih turun temurun, namun buat saya saat ini sudah tidak boleh lagi saat ini,” ujarnya.
Mengapresiasi
Sementara itu, Kak Seto menanggapi serius apa yang dilaporkan oleh Olvah Alhamid. Dirinya pun mengapresiasi apa yang dilakukan Olva karena kepeduliannya terhadap generasi Papua.
“Saya sangat mengapreasisi Olvah datang ke sini. Anak-anak memang harus jauh dari miras dan juga asap rokok. Pada saat mendengar saya sangat terkejut. Oleh karena itu saya mengajak Olva untuk terlibat di Lembaga Perlindungan Anak. Supaya kita bisa secepatnya mengajak generasi muda untuk melindungi anak. Bersinergi untuk masa depan anak,” ujar Kak Seto di kediamannya.
Advertisement
Tidak Tinggal Diam
Dirinya juga mengharapkan semua elemen masyarakat untuk tidak diam saja saat menemukan adanya kekerasan terhadap anak-anak.
“Kekerasan terhadap anak akan selalu meningkat, dan kita tidak boleh diam saja. Kalau mendiamkan bisa juga kena pidana. Itu tanggung jawab kita semua untuk menggandeng anak-anak,” kata Kak Seto.
Langkah Serius
Sebagai tindak lanjutnya, Kak Seto sudah coba menghubungi Polda Papua untuk mengusut kasusnya.
“Tim kami sudah menghubungi Polda Papua untuk melacak di sana. Akan ada hukuman bagi pelakunya. Saat ini bukannya jaman ya menindas anak,” ujar Kak Seto.
Advertisement