Liputan6.com, Jakarta Pekan lalu, Ashanty dinyatakan sembuh dari Covid-19. Nyonya Anang Hermansyah kini telah berkumpul dengan keluarga. Namun ini tak serta merta membuatnya menarik napas lega.
Mengingat sebentar lagi Ashanty punya gawe menikahkan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, baru-baru ini ia ke rumah sakit lagi bareng Aurel dan Azriel Hermansyah.
Advertisement
Baca Juga
Kepada dokter, bintang film Romantini mengaku selama 17 hari dirawat intensif oleh tim medis. Seminggu hingga 10 hari terakhir ini Ashanty tak merasakan keluhan sama sekali.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Jalani CT Scan
“(Saya) mau CT Scan supaya aku lebih mantap lagi enggak nularin orang lain. Jadi jangan sampai aku sehat-sehat-sehat tapi ternyata masih ada virusnya dan lain-lain. Jadi harus sebenar-benar rincinya,” kata Ashanty.
Petugas medis lantas mengecek identitas Ashanty seraya memberi tahu bahwa CT scan berlangsung dalam hitungan menit. “(Untuk mengecek) toraks dan paru-paru,” beri tahu seorang tenaga medis.
Advertisement
Tapi Saya Butuh Data
Momen ini terekam dalam video “Menjelang Pernikahan, Apakah Benar-benar Sudah Sembuh? Ini Penjelasan dari Ahlinya,” di kanal YouTube The Hermansyah A6, Minggu (7/3/2021).
“Ya, saya kan ada acara terus semua orang kayak bilang kamu sudah sembuh. Tapi saya butuh data kan bahwa saya sudah sembuh. Saya enggak mau nularin ke orang gitu lo,” urai Ashanty kepada dokter.
Tiba-Tiba Kemarin Lever
Sebelumnya, Ashanty mengingatkan publik bahaya infeksi Covid-19 khususnya bagi mereka yang punya riwayat penyakit bawaan. Pelantun “Bohong” dan “Dulu” sendiri mengidap autoimun.
“Saya enggak pernah ada lever tiba-tiba kemarin lever, fungsi hatinya kena semua. Aku benar-benar tiga kali mengalami, kalau menurut aku mungkin bahasainnya kayak sakratul maut. Tiga kali diserangnya,” urainya.
Advertisement
Mental Kita Juga Dihajar
Selama tujuh hari dirawat, Ashanty lemas tak berdaya. Di tengah fase terberat itu, Ashanty merasa fisiknya hancur dan susah bernapas selama tiga hari. Tak hanya fisik, mentalnya pun diserang.
“Mental kita juga dihajar. Benar (itu memengaruhi imun). Ada satu masa saya di rumah sakit kayak sudah enggak bisa… pahitnya parah, sudah enggak bisa gerak. Sampai aku bilang: Ya Allah aku sudah enggak kuat,” tutupnya.