5 Fakta Unik Nama Keluarga Kerajaan Inggris, Pangeran Harry Ternyata Bukan Sebutan Asli

Ada banyak fakta unik mengenai nama keluarga Kerajaan Inggris. Termasuk Pangeran Harry, yang ternyata bukan nama asli.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 07 Jun 2021, 18:20 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2021, 18:20 WIB
Tingkah Menggemaskan Pangeran Louis Kala Hadiri Upacara Ulang Tahun Sang Buyut
Ada banyak fakta unik mengenai nama keluarga Kerajaan Inggris. Termasuk Pangeran Harry, yang ternyata bukan nama asli. (dok. Daniel LEAL-OLIVAS / AFP)

Liputan6.com, London - Daftar anggota keluarga Kerajaan Inggris kini bertambah satu dengan kelahiran putri Pangeran Harry dan Meghan Markle. Lilibet Diana Mountbatten-Windsor atau Lili, begitu si kecil dipanggil, lahir pada Jumat (4/6/2021) di sebuah rumah sakit di California, Amerika Serikat.

Ada yang menarik dari nama anak kedua pasangan ini. Lilibet Diana ternyata kombinasi antara nama Putri Diana dan Ratu Elizabeth II.

Tambah menarik, ternyata kombinasi nama nenek-eyang buyut ini juga digunakan oleh Pangeran William saat menamai putrinya, Charlotte Elizabeth Diana.

Di luar ini, ternyata ada banyak fakta unik lain dari nama para anggota keluarga kerajaan bangsawan ini. Apa saja?

1. Sejarah Nama Windsor - Mounbatten

Pangeran Philip bersama Ratu Elizabeth II
Dalam foto file 18 November 2017 ini memperlihatkan Ratu Inggris Elizabeth II dan Duke of Edinburgh Pangeran Philip, berpose untuk foto di Broadlands yang menandai ulang tahun pernikahan berlian mereka. (Fiona Hanson/PA via AP)

Penggunaan nama keluarga punya sejarah panjang di Kerajaan Inggris. Dilansir dari situs resmi Royal Family, dulu para keluarga kerajaan tidak memiliki nama belakang. Namun hal ini berubah sejak tahun 1917 kala Raja George V mendeklarasikan bahwa semua keturunan Ratu Victoria, kecuali perempuan yang sudah menikah, menggunakan nama belakang Windsor.

Nama belakang untuk keturunan Ratu Elizabeth II kemudian diubah menjadi Mountbatten-Windsor, setelah sang pemimpin monarki ini menikah dengan Pangeran Philip. Ini karena sang suami memiliki nama belakang Mountbatten saat menjalani naturalisasi.

2. Nama Leluhur

Pangeran George
Kate Middleton dan Pangeran William melalui Kensington Palace mengunggah potret Pangeran George tepat di hari ulang tahunnya yang ke-6 tahun. (THE DUCHESS OF CAMBRIDGE / KENSINGTON PALACE / AFP)

Meski zaman telah modern, jangan kaget melihat keluarga bangsawan Inggris tetap menyandang nama-nama klasik. Ini karena mereka memang biasa menamai anak mereka dengan nama-nama leluhur.

Dilansir dari E! News, Pangeran George si putra sulung Pangeran William misalnya. Ia mendapat namanya dari Raja George VI, ayah dari Ratu Elizabeth II.

3. Nama Ratu di Mana-Mana

Putri Beatrice
Putri Beatrice. (Steve Parsons / POOL / AFP)

Nama Ratu Elizabeth II kerap muncul di nama cucu dan cicitnya. Selain Lili dan Putri Charlotte, nama Putri Beatrice juga terinspirasi dari sang nenek.

Nama lengkapnya adalah Beatrice Elizabeth Mary.

4. Titel Resmi Ratu

Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II saat di Royal Ascot. (Daniel LEAL-OLIVAS / AFP)

Ratu Elizabeth II punya titel resmi yang begitu panjang, dan menunjukkan kekuasaannya.

Dilansir dari situs resmi Britannica, titel ini berbunyi Elizabeth II, by the Grace of God, of the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland and of her other realms and territories Queen, Head of the Commonwealth, Defender of the Faith.

 

5. Pangeran Harry Bukan Nama Asli

Pangeran Harry dalam pemakaman Pangeran Philip. (Victoria Jones/Pool via AP)
Pangeran Harry. (Victoria Jones/Pool via AP)

Bila seseorang menyebut nama Pangeran Harry, yang muncul di kepala pastilah sosok putra bungsu Putri Diana - Pangeran Charles. Tapi tahukah Anda, ini bukanlah nama asli sang Duke of Sussex?

Nama aslinya adalah Henry Charles Albert David. Lho, jadi nama Harry dari mana?

E! News mewartakan ini terjadi karena saat pengumuman kelahiran, Putri Diana dan Pangeran Charles mengatakan kepada media bahwa ia akan dipanggil Harry di keluarganya. Nah, mulai dari sinilah nama ini melekat kepada si bungsu, tak cuma di rumah, tapi juga oleh publik dan media.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya