Fenomena Lala Widy, Sukses dengan Dangdut Koplo Jawa Kini Jajal Lagu Berbahasa Indonesia

Lala Widy salah satu fenomena menarik di industri musik Indonesia khususnya dangdut. Kolaborasinya dengan Gerry Mahesa trending viral di YouTube.

oleh Wayan Diananto diperbarui 06 Agu 2021, 18:20 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2021, 18:20 WIB
Lala Widy. (Foto: Kata Photography dari Instagram @lala__widy)
Lala Widy. (Foto: Kata Photography dari Instagram @lala__widy)

Liputan6.com, Jakarta Lala Widy fenomena menarik di industri musik khususnya dangdut koplo berbahasa Jawa. Sejumlah video klipnya di kanal YouTube ditonton jutaan orang. Lagu “Satu Hati Sampai Mati” misalnya, ditonton 26 juta viewers.

“Emas Hantaran” yang dilantun Lala Widy dan Gerry Mahesa menyerap 16 jutaan viewers di YouTube. Popularitas pedangdut asal Sidoarjo ini kemudian menjalar di medsos. Akun Instagram Lala Widy telah diverifikasi dan diikuti 1,2 jutaan orang. 

Saking populer, ia beberapa kali diundang jadi bintang tamu acara varietas stasiun televisi swasta. Salah satunya, Liga Dangdut Indonesia (Indosiar). Kini, Lala Widy dan Gerry Mahesa merilis single baru berjudul “And I Hope.”

Unsur Koplo

Lala Widy. (Foto: Indra Potret dari Instagram @lala__widy)
Lala Widy. (Foto: Indra Potret dari Instagram @lala__widy)

Sukses dengan dangdut koplo berbahasa Jawa, Lala Widy menjajal peruntungan lewat lagu berbahasa Indonesia. Menggandeng Gerry Mahesa, ia memperkenalkan single anyar “And I Hope.”

“Tidak membuang unsur koplo yang membesarkan karier saya dan Gerry, lagu ini terasa beda karena diawali aransemen reggae berlabut notasi yang easy listering,” katanya.

Pacar dan Mantan Kekasih

Lala Widy dan Gerry Mahesa. (Foto: Instagram @lala__widy)
Lala Widy dan Gerry Mahesa. (Foto: Instagram @lala__widy)

Diciptakan Berlin – Sunset, “And I Hope” mengisahkan seseorang yang menjalin cinta namun masih ingin kembali kepada sang mantan. Dilema di hati jadi daya tarik tersendiri.

“Di sisi lain, pacarnya yang sekarang tidak mengetahui ada harapan untuk kembali ke mantan kekasih,” urai Lala Widy dalam siaran pers yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (6/8/2021).

 

Diwarnai Cibiran

Gerry Mahesa. (Foto: Instagram @gerrymahessa58_real)
Gerry Mahesa. (Foto: Instagram @gerrymahessa58_real)

Baginya, “And I Hope” merupakan upaya keluar dari zona nyaman. Mengingat, dangdut koplo berbahasa Jawa membuat nama Lala Widy populer hingga ke Tanah Papua.

“Popularitas ini dibangun tidak sebentar, diwarnai cibiran, hinaan sampai fitnah dari pihak enggak bertanggung jawab tapi saya dan Gerry tidak patah semangat,” Lala mengenang. 

Lagu Pertama

Gerry Mahesa. (Foto: Instagram @gerrymahessa58_real)
Gerry Mahesa. (Foto: Instagram @gerrymahessa58_real)

“Ini lagu pertama yang saya nyanyikan bareng Lala dengan genre berbeda. Tentu saja punya makna berbeda dari aspek lirik maupun perkembangan karier kami di industri musik,” Gerry menambahkan.

Bekerja sama dengan Milana Musik dan platform streaming Joox lewat program dangdut original mereka, Gerry Mahesa dan Lala Widy optimistis “And I Hope” akan diterima pencinta musik Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya