Posisi Menentukan Prestasi, Zaman Sekolah Reza Rahadian Lebih Sering Duduk di Depan, Tengah atau Belakang?

Di luar industri film, Reza Rahadian dikenal peduli terhadap masalah pendidikan anak Indonesia. Ia memaparkan sederet masalah di sektor ini.

oleh Wayan Diananto diperbarui 16 Agu 2021, 18:20 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 18:20 WIB
Reza Rahadian di Festival Film Internasional Locarno Swiss. (Foto: Instagram @officialpilarez)
Reza Rahadian di Festival Film Internasional Locarno Swiss. (Foto: Instagram @officialpilarez)

Liputan6.com, Jakarta Reza Rahadian terkenang ujaran jadul saat sekolah, yakni posisi menentukan prestasi. Ia kemudian menceritakan masa sekolah yang menyenangkan termasuk posisi duduk favoritnya.

Bintang film Habibie & Ainun menyampaikan kenangan ini dalam konferensi pers virtual “Gerakan Sosial #AyoTunjukTangan, Bersama 2 Juta Bunda Majukan Indonesia” dari SGM Eksplor.

“Beda-beda di setiap jenjang sekolah. Seingat saya, waktu itu di pinggir. Kan bangku sekolah bentuknya umum semua sama, dekat jendela kelas tuh biasanya saya di situ,” kenang Reza Rahadian.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Duduk Di Pinggir

Reza Rahadian. (Foto: Instagram @officialpilarez)
Reza Rahadian. (Foto: Instagram @officialpilarez)

“Lebih sering di area pinggir ha ha ha! Jarang banget duduk di depan. Mungkin sesekali pernah di (kursi paling) depan tapi jarang. Di belakang lumayan sering,” aku peraih empat Piala Citra itu.

Dalam acara yang digelar Senin (16/8/2021), Reza Rahadian mendukung Gerakan sosial #AyoTunjukTangan seraya mengingatkan sejumlah problem yang dihadapi anak Indonesia khususnya di sektor pendidikan.


Dukungan Pemerintah Setempat

Reza Rahadian. (Foto: Instagram @naziracnoer)
Reza Rahadian. (Foto: Instagram @naziracnoer)

Menurutnya, pertolongan pertama yang dibutuhkan anak Indonesia yakni, “Dukungan pemerintah setempat, alokasi dana pendidikan dengan sistem yang betul-betul bisa diawasi secara baik sekaligus tepat sasaran.”

Selain itu, menyusun rangkaian program yang berfokus pada hambatan pendidikan. Di Pulau Jawa saja, Reza Rahadian menemukan beberapa masalah seperti akses pendidikan dan ruang kelas yang tidak layak. Ini patut ditindaklanjuti segera.

 


Kuatkan Pendapat Reza

Reza Rahadian. (Foto: Instagram @officialpilarez)
Reza Rahadian. (Foto: Instagram @officialpilarez)

Menguatkan pendapat Reza Rahadian, Marketing Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo, menjelaskan pihaknya mengajak masyarakat bergotong-royong mendukung pemenuhan akses gizi dan pendidikan anak Indonesia lewat gerakan sosial “#AyoTunjukTangan.

Dalam gerakan ini, partisipasi berbagai pihak akan didonasikan dalam bentuk paket nutrisi untuk anak usia di atas setahun, beasiswa pendidikan daring, dan perbaikan fasilitas belajar bagi yang membutuhkan lewat situs resmi Generasi Maju.


Kesempatan Bagi Anak Indonesia

Reza Rahadian. (Foto: Instagram @naziracnoer)
Reza Rahadian. (Foto: Instagram @naziracnoer)

“Selain beasiswa, kami menyediakan gawai atau peralatan untuk mengakses materi. Kami di SGM Eksplor memiliki platform sekolah Generasi Maju. Kontennya tak hanya buat anak tapi juga orangtua. Kadang orangtua butuh ide mau mengajari anak apa nih di rumah,” kata Astrid.

Reza Rahadian lalu mengajak segenap pihak berperan aktif membuka kesempatan bagi anak Indonesia agar bisa berprestasi dan mencapai cita-cita. “Kita bisa mulai dengan mendukung gerakan sosial #AyoTunjukTangan ini,” pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya