Sonia Eryka Kakak Rich Brian Tak Bisa Jauh dari Warna Merah, Pink dan Kuning, Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta Lewat akun Instagram terverifikasinya, Sonia Eryka kerap berbagi video konten, lukisan, dan karya fotografi dengan tema beragam yang mengundang decak kagum warganet +62.

Ia berbagi lukisan anjing di samping pot, telur, hingga video konten dengan permainan warna memukau. Sonia Eryka buka kartu soal warna yang jadi identitasnya hingga peran ponsel pintar dalam melancarkan pekerjaan.

“Karena saya orangnya romantis, jadi secara tidak sadar tuh, saya suka meng-capture warna merah dan pink. Baju-baju yang saya buat saja identik dengan warna merah dan pink,” ujar fotografer fashion ini.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

“Saya juga suka warna kuning karena itu memancarkan kebahagiaan kayak sinar matahari,” imbuh Sonia Eryka dalam wawancara virtual dengan Showbiz Liputan6.com, Sabtu (4/9/2021), seraya mengakui peran penting ponsel pintar.

Ia mencontohkan, untuk mengisi etalase Instagram dengan foto dan video, gambar maupun adegan bisa direkam dengan ponsel pintar. Apalagi, kamera ponsel memungkinkan tampilan warna senyata asli karena memuat hingga satu miliar warna.

Dalam skala nol sampai 100 persen, Sonia Eryka menyebut, “Peran ponsel pintar bisa 80 sampai 90 persen. Itu kayak hal pertama yang kita harus punya. Pasti kita punya ponsel duluan sebelum kamera.”

“Itu hal penting sampai penting banget karena dengan ponsel pintar kita bisa melahirkan karya seni. Kayak konten Instagram, kita bisa pakai kamera ponsel,” Sonia Eryka menambahkan.

Sonia Eryka salah satu dari enam profesional dari industri seni-kreatif yang dikenal sebagai Reno Prodigy. Ia mendukung Oppo Renovators, platform bagi kreator muda untuk berani membayangkan masa depan dengan seni, teknologi, dan berekspresi via kamera ponsel pintar.

“Kami menggelar kompetisi Oppo Renovators: Emerging Artists Project Indonesia 2021 bertema Forgotten Emotion. Sepuluh partisipan terbaik berhak ikut Forgotten Emotion Online Mentoring Class,” terang Chief Creative Officer Oppo Indonesia, Patrick Owen. 

Diharapkan kelas ini melahirkan seniman-seniman muda berbakat dengan kemampuan yang terus meningkat dan kelak menjadi Prodigy Master yang karyanya diakui Indonesia maupun dunia.

“Berkarya salah satu cara mengekspresikan perasaan. Sebuah karya seni makin berarti jika membuat pengamatnya seperti terbawa ke tempat yang sama dan merasakan perasaan yang sama. Bahkan melahirkan inspirasi dan perspektif baru,” pungkas Sonia Eryka.