Neng Pink Pink Nyanyikan Lagu Tenda Biru dengan Iringan Musik Kentrung

Neng Pink Pink akan menyanyikan ulang lagu Tenda Biru yang diproduseri oleh penciptanya secara langsung.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 25 Sep 2021, 00:03 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2021, 05:50 WIB
Neng Pink Pink
Neng Pink Pink. (Instagram @neng_pinkpink)

Liputan6.com, Jakarta - Lagu "Tenda Biru" yang sempat menjadi hit setelah dipopulerkan oleh Desy Ratnasari pada 1996 lalu, rupanya sangat menginspirasi penyanyi generasi baru, Neng Pink Pink.

Menariknya, Neng Pink Pink akan menyanyikan ulang lagu "Tenda Biru" yang diproduseri oleh penciptanya secara langsung, Wahyu WHL.

Konsep yang diusung pun terbilang unik. Lagu "Tenda Biru" versi Neng Pink Pink dirilis dengan iringan musik kentrung yang juga berada di bawah arahan Wahyu WHL.

Musik Kekinian

Neng Pink Pink
Neng Pink Pink. (Instagram @neng_pinkpink)

Wahyu WHL berkata bahwa ia awalnya membuat aransemen ulang dari lagu ini dengan musik yang lebih kekinian sekaligus digemari saat ini.

“Semoga lagu ini dapat diterima oleh masyarakat luas dan disukai seperti lagu Tenda Biru yang dinyanyikan oleh Desy Ratnasari. Semoga lagu ini bisa populer lagi dengan remix dangdut kentrung Neng Pink Pink,” ujar Wahyu WHL menyampaikan harapannya, kepada wartawan, baru-baru ini.

 

 

Kisah Lagunya

Neng Pink Pink
Neng Pink Pink. (Instagram @neng_pinkpink)

Lagu "Tenda Biru" menceritakan seorang wanita yang ditinggalkan oleh kekasihnya dan secara tidak sengaja melihat tenda biru di depan rumah kekasihnya.

Lagu Tenda Biru membuat Desy Ratnasari menjadi penyanyi terkenal di samping menjadi aktris sinetron. Saat itu, lagu Tenda Biru terjual lebih dari 2 juta kopi dan memenangkan penghargaan di Golden Record HDX Award.

 

 

Siap Rilis dalam Waktu Dekat

Jika selama ini banyak yang menyanyikan dalam irama musik balada, remix dangdut kentrung membuat lagu ini terdengar beda.

Single ini diluncurkan serentak pada 24 September 2021 di berbagai platform musik digital dan juga video klipnya di YouTube dengan label GNP Enterprise.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya