Berlangsung 10 Jam, Mola Chill Festival London Dimeriahkan Musisi Lokal Tanah Air Hingga Weezer

Liputan6.com, Jakarta Mola sebagai platform hiburan premium berbasis Over the Top (OTT) memperluas layanannya ke empat negara, yaitu Inggris, Italia, Singapura dan Malaysia. Perluasan yang dilakukan tersebut menjadi langkah besar bagi Mola untuk semakin mendunia. 

Untuk mencapai hal itu, Mola memulai langkahnya dengan meluncurkan film berjudul Quagliarella, The Untold Truth yang merupakan film dokumenter mengenai kehidupan pribadi pemain bola top Italia Fabio Quagliarella di Genova, Italia pada 25 Oktober 2021. 

Puncak acaranya, Mola menggelar acara Mola Chill Festival London pada Jumat (29/10) yang berlangsung selama 10 jam. Acara musik ini dibuka oleh penampilan sejumlah musisi Tanah Air, beberapa di antaranya seperti Moneva, Elan Norsyarif, Teruna, Bellobosca, Ahshey, Aditya.

Selain itu, ada penampilan spesial dari grup musik Indonesia, Elephant Kind dan juga Shining Shimmering Splendid yang perform langsung di atas panggung Mola Chill Festival London yang ada di London, Inggris. Shining Shimmering Splendid merupakan pemenang ajang pencarian bakat Mola Chill Audition yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Shining Shimmering Splendid yang dimotori oleh Reynard Bai pada Bas dan Sancita Resen membawakan sederet lagu ciptaan mereka. Duo musisi asal Bali ini bukan saja menghibur para penonton dengan musiknya tapi juga perbincangan yang menggelitik. Sehingga membuat penonton tertawa, ditambah lagi gaya busananya yang nyentrik.

Menyusul kemudian penampilan dari grup musik bergenre indie rock, funk, pop, elektronik, dan disk yaitu Elephant Kind. Dalam penampilan pembukanya, band asal Jakarta ini membawakan lagu berjudul Rockstar dan Im So Lonely, tak ketinggalan lagu yang didengar hingga empat juta kali di salah satu platform streaming music Better Days. Usai Elephant Kind manggung, giliran Joy Crookes langsung naik ke atas panggung dengan membawakan lagu-lagunya, salah satunya Wild Jasmine. 

Memasuki segmen selanjutnya dan yang paling ditunggu-tunggu adalah si pengobat rindu, indie folk pop duo Kings of Convenience (KOC). Setelah merilis albumnya pada 2012, tahun ini KOC launching album terbarunya dan lagu-lagu tersebut dibawakan di panggung Mola Chills Festival London.

Erlend Øye dan Eirik Glambek Bøe membuka penampilannya dengan menyanyikan dua lagu dari album terbaru Peace of Love, yaitu Comb My Hair dan Rocky Trail, dilanjutkan Cayman Island yang dirilis pada 2004

Penampilan mereka jelas membuat para penonton terpukau. Ditambah Erlend dan Eirik yang menyapa hangat penonton Indonesia. Menurut mereka, banyak penonton di Tanah Air yang mengetahui lagu-lagu mereka. 

“Banyak orang Indonesia yang tahu lagu kami dan ini adalah hal yang sangat spesial untuk kami,” sambung Eirik. Penampilan band yang kini berusia 21 tahun itu ditutup dengan lagu-lagu terpopuler, seperti Mrs Cold, Homesick, dan Know How. Total ada 11 lagu yang dibawakan King of Convenience.

Keseruan acara Mola Chill Festival London tak berhenti hanya sampai di penampilan King of Convenience. Anne-Marie yang tampil unik dengan rambut berkepang dua ini, membuka penampilannya dengan lagu Ciao Adios (2018), Birthday (2021), dan Kiss My (Uh-Oh). 

Dia juga mempersembahkan lagu bagi semua orang terutama perempuan di dunia yang mencintai diri sendiri, lewat lagu berjudul Beautiful. Sebelum menutup aksi panggungnya dengan lagu Friends (2020) featuring Marshmello, Anne-Marie menyanyikan lagu yang sempat menduduki tangga lagu dunia, yaitu Rockabye hasil featuring dengan Clean Bandit pada 2017. 

Acara musik terbaik ini belum benar-benar selesai. Kini saatnya band era 90an yang melahirkan 11 album studio, Weezer tampil di atas panggung. Hash Pipe adalah lagu yang dirilis pada 2009 menjadi awal penampilan Weezer, dilanjutkan Beverly Hills (2005) dan My Name Is Jonas (1994). 

Serunya lagi, Weezer juga membawakan lagu Metallica yang dirilis pada 1991, yaitu Enter Sandman. Oh ya, sebagai bukti bahwa Weezer masih aktif membuat karya, All My Favorite Songs yang dirilis pada 2021 pun dinyanyikan. Tak lupa lagu favorit para penggemarnya, yaitu Island in the Sun (2001), Africa (2018), Say It Ain't So (1992). Penampilan mereka ditutup Buddy Holly yang diluncurkan pada 1994 dan menjadi salah satu lagu terbaik mereka. Total, Weezer mengobati kerinduan para fans dan penonton lewat 12 lagunya. 

Event besar persembahan Mola yang menampilkan musisi lintas negara dipastikan menjadi acara yang paling ditunggu-tunggu para penonton, untuk melihat idolanya tampil secara virtual. Melihat kesuksesan acara yang digelar ini, Mola pun bakalan rutin mengadakan audisi serupa di empat negara lain. 

Tujuannya agar para pemenang mendapatkan kesempatan untuk tampil di konser Mola Chill Festival yang diadakan di London, Singapura, Malaysia dan Indonesia, serta mendapat benefit kontrak rekaman dengan label Mola Music Mola.

“Ini adalah Mola Chill Festival Internasional pertama yang kami harapkan akan menjadi acara reguler setiap tiga bulan sekali. Berbeda dengan acara sebelumnya, yang hanya bisa disaksikan melalui streaming, acara ini bisa dihadiri oleh penonton,” kata ungkap Mirwan Suwarso, Perwakilan Mola TV.

Lebih lanjut, Mirwan juga mengatakan bahwa ke depannya, Mola akan membuat acara serupa yang tak hanya bisa dihadiri oleh umum, namun juga akan dilangsungkan di lima negara secara live. Tentunya artis yang akan dihadirkan pun adalah musisi kelas dunia. 

“Kami juga terus memberikan kesempatan bagi pelanggan Mola yang memiliki bakat dan berani membuktikan talenta mereka di ajang audisi #MolaChillAudition yang akan diselenggarakan Mola di masa mendatang, untuk dapat tampil di ajang Mola Chill Festival manca negara ini,” ungkap Mirwan Suwarso. 

Saksikan kembali pertunjukan Mola Chill Festival London melalui aplikasi mobile Mola, situs Mola.tv atau aplikasi Smart TV Mola. Kamu bisa pilih segmen musisi favoritmu atau tonton semua dimana pun dan kapan pun bersama Mola. 

(*)