Sebulan Bebas, Habib Bahar bin Smith Kembali Menuai Pro dan Kontra

Liputan6.com, Jakarta Nama Habib Bahar atau yang kerap dikenal sebagai Habib Bahar bin Smith menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Baru sebulan bebas dari penjara, tepatnya pada 21 November 2021, usai menjalani 3 tahun hukuman, ia kembali dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian bernada SARA.

Dalam laporan terbaru, Habib Bahar dikenakan pelanggaran Pasal 28 ayat 2 JO Pasal 45A Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), dan atau Pasal 14 dan 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Selain itu, nama Habib Bahar juga menjadi trending topic di media sosial dengan dua tagar yang masing-masing bernada pro dan kontra. Tagar pertama adalah #TangkapBaharBinSmith dan yang kedua adalah #KamiBersamaBaharBinSmith.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Di Twitter, tagar #TangkapBaharBinSmith menjadi aspirasi sejumlah warganet yang kontra dengan sang pendakwah. Banyak yang mendukung ditangkapnya kembali pria berambut panjang itu.

Bahkan, warganet yang kontra terhadap Habib Bahar, me-mention akun Twitter Divisi Humas Polri sambil menyuarakan aspirasinya bersama tagar #TangkapBaharBinSmith.

"Ini adalah preseden buruk. Jika aparat @DivHumas_Polri diam dan tidak segera menangkap Bahar bin Smith. Ini framing berbahaya dari Bahar seolah2 TNI-Polri tidak menjaga NKRI...," tulis seorang warganet.

"Tangkap secepat2nya...." ceplos lainnya dengan nada keras.

"Saatnya diingatkan bahwa Bahar Smith itu sejatinya tamu di Nusantara ini. Jadi harap jaga tata susila & tata krama Anda disini," ujar yang lain.

Kemunculan tagar #KamiBersamaBaharBinSmith di Twitter, datang dari warganet yang menyuarakan aspirasi berupa dukungannya terhadap pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara ini.

Warganet yang pro terhadap Habib Bahar tampak seolah menyayangkan pihak-pihak tertentu yang dituding tak bisa menerima kritik.

"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang; suara dibungkam; kritik dilarang tanpa alasan; dituduh subversif dan mengganggu keamanan...." seorang warganet menyuarakan.

"Krn nilai2 dan aqidah yg diperjuangkan Habib Bahar bin Smith selama ini. Yg Hag adalah Haq & yg bathil adalah bathil, kunci dlm menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar," warganet lain menyampaikan.

"Kami malu kepada beliau yang berani berkata jujur dan apa adanya... Sedangkan kita tak pernah malu bicara dusta dan ada apanya... W (love) U HBBS," ujar yang lainnya.