Mengenal Leo Lucki Prasetyo, Bintang Baru Peraih Piala Presiden eSports Asal Palu yang Viral Bulan Ini

Liputan6.com, Jakarta Leo Lucki Prasetyo mendadak viral sekaligus ramai diperbincangkan di kalangan pencinta gim. Ia memenangi babak grand final Piala Presiden eSports 2021 bersama MPL di Bali, 18 Desember 2021.

Dalam interviu virtual dengan Showbiz Liputan6.com pekan ini, ia mengaku kemenangan tiga gim atas Kosasih di grand final turnamen eSports didapat lewat latihan yang konsisten selama berminggu-minggu.

Sejumlah kendala mesti dihadapi salah satunya, pemadaman listrik. Namun ini tidak membuatnya patah semangat. Kecintaan Leo Lucki terhadap catur sejak SMP mengalahkan segala kendala.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

“Catur tidak hanya menawarkan kesenangan melalui teknik menyusun strategi mengalahkan lawan, tapi membantu saya meningkatkan kemampuan berpikir,” kata Leo Lucki Prasetyo.

Dengan eSports catur, pria yang bekerja sebagai PNS ini menguji kapasitas dengan meladeni lawan main. Bahkan, lawan yang belum dikenalnya. Bagi Leo, ini terasa kian menantang.

“Saat koneksi internet sulit didapat, saya latihan pakai papan catur konvensional,” ujarnya yang digelari underdog selama kompetisi. Saat berlaga, Leo Lucki tak punya strategi khusus.

Ia memilih gaya bermain fleksibel dengan menganalisis teknik yang diterapkan pihak lawan. Siapa sangka, teknik ini mengantarnya meraih hadiah 100 juta rupiah di turnamen Speed Chess MPL.

Kemenangan dan popularitas yang ada dalam genggaman tak membuat Leo Lucki Prasetyo silau harta. Ia belum berencana menjadi selebgram atau YouTuber seperti bintang eSports lain.

“Saya ingin membuat usaha penangkapan ikan di Palu. Selain itu saya ingin terus melatih diri dan memetik kemenangan dari turnamen lain. Jadi populer itu bonus,” ia mengakhiri. 

Merespons kemenangan Leo Lucki Prasetyo, Country Head MPL Indonesia, Ridzki Syahputera, turut bangga atas lahirnya bintang baru di arena Piala Presiden eSports tahun kedua. Ini membuktikan bahwa talenta-talenta baru di bidang eSports terus bermekaran.

“Mereka akan menjadi pesohor di bidangnya, dikenal banyak orang. Karenanya kami membuka kesempatan bagi siapa saja untuk terus berlatih dan mengembangkan potensi diri sebagai bintang profesional nantinya,” ungkap Ridzki.