Pangeran William - Kate Middleton Tur ke Karibia, Warga Desa Unjuk Rasa Tuntut Keduanya Angkat Kaki

Penolakan atas Pangeran William dan Kate Middleton berawal dari lapangan sepakbola.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 21 Mar 2022, 17:20 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2022, 17:20 WIB
Pangeran William dan Kate Middleton
Penolakan atas Pangeran William dan Kate Middleton berawal dari lapangan sepakbola. (Gerry Mooney / AFP / POOL)

Liputan6.com, Jakarta Pangeran William dan Kate Middleton kini berada di Karibia untuk melakukan kunjungan resmi. Namun mereka menghadapi kejutan kurang menyenangkan pada hari pertama lawatannya.

Dilansir dari People, Senin (21/3/2022), keduanya terpaksa membatalkan salah satu kunjungan perdana di wilayah ini, karena unjuk rasa penduduk di Belize. Yakni, jadwal untuk mengunjungi perkebunan cokelat di kaki Pegunungan Maya, Minggu lalu.

Alasannya adalah penggunaan lapangan sepakbola untuk dipakai sebagai tempat mendarat helikopter bagi kedua bangsawan ini.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Spanduk Protes

Pangeran William di London, 21 Oktober 2020. (AP Photo/Matt Dunham, Pool)
Pangeran William di London, 21 Oktober 2020. (AP Photo/Matt Dunham, Pool)

Dalam beberapa foto yang ditampilkan People, tampak sejumlah foto penduduk setempat membawa tulisan dan spanduk bernada protes. 

Ada yang bertulis, "Pangeran William tinggalkan pulau kami" atau "Pangeran William, berhenti membantu FFI merampas tanah kami." 

FFI sendiri adalah Flora and Fauna International, lembaga konservasi yang ikut didukung oleh Pangeran William dan memiliki hak atas tanah seluas 12.000 acre di pulau ini. 

Pernyataan Penolakan

Pangeran William dan Kate Middleton
Pangeran William dan Kate Middleton menyapa orang-orang saat mereka tiba di Hopkins Village, Belize pada 20 Maret 2022. (Johan ORDONEZ / AFP)

Sebastian Shol, kepala desa Indian Creek menyatakan bahwa pasangan bangsawan ini bisa mendaratkan helikopternya di mana pun, asal bukan di tanah mereka. Penolakan juga diungkap ketua pemuda, Dionisio Shol.

"Penyelenggaranya bilang kami harus mengizinkan mereka menggunakan lapangan sepak bola dan banyak orang datang ke desa kami, dan [tempat itu] harus terlihat bagus. Menyuruh-nyuruh tetua, tak bisa diterima oleh masyarakat ini," kata dia. 

 

Isu Sensitif

Perwakilan Kerajaan Inggris mengonfirmasi bahwa kunjungan tersebut dibatalkan karena "isu sensitif" terkait masyarakat di Indian Creek. Sebagai gantinya, keduanya akan mengunjungi daerah lain. 

Istana Kensington menolak untuk berkomentar. 

 

Ke Lokasi Lain

Pangeran William dan Kate Middleton akhirnya mengunjungi lokasi perkebunan cokelat lainnya dan Pabrik Cokelat Che'il Maya yang dikelola keluarga di Maya Center Village. 

Dalam kesempatan ini Kate Middleton juga mencoba menggiling beberapa biji kakao dan ikut menarikan tarian tradisional. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya