Liputan6.com, Jakarta Belantara Studio yang dipimpin Oktodia Mardoko dan Setia Sari memperkenalkan IP alias Intelectual Property pertama mereka yakni Makki Parikesit Adventure melalui program Jelajah Makki Ungu, sebuah film semi-dokumenter yang siap menyita perhatian khalayak.
Film ini perkuat Makki Ungu. Proyek yang juga dikenal sebagai Ekspedisi Parikesit 7 Saga ini butuh waktu persiapan dua bulan. Total pelaksanaannya 3 bulan dari ekspedisi hingga penyuntingan gambar.
Dalam sesi wawancara virtual dengan Showbiz Liputan6.com, Jumat (22/4/2022), Makki Ungu mengaku suka petualangan dan pendakian sejak SMP. Kini ia kembali ke alam dan menjelajahi tujuh gunung.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Perjalanan dilakoni dengan motor-riding, jalan kaki lalu hiking. Tujuh gunung yang dimaksud enam di antaranya berada di Jawa, satu sisanya di Nusa Tenggara Barat. Semua ditakhlukkan dalam 30 hari mulai tanggal 1 hingga 31 Desember 2021.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
7 Gunung
Ketujuh gunung yang telah ditakhlukkan Makki Ungu yakni Ciremai (Jawa Barat), Sindoro dan Sumbing, (Jawa Tengah), Lawu (perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur), Arjuno serta Welirang (di Jawa Timur), kemudian Rinjani (Nusa Tenggara Barat).
“IP ini digarap sekaligus dalam rangka kaul merayakan usia 50 tahun saya. Menjelajahi tujuh gunung, saya kibarkan bendera Makki Parikesit Adventure pada setiap puncaknya,” beri tahu Makki Ungu.
Advertisement
Adventure dan Traveling
“Saya penyuka kegiatan adventure dan traveling. Rasanya bangga dan senang bisa menuntaskan proyek ini. Alhamdulillah lancar dan berkesan,” kata musisi kelahiran Jakarta, 23 Oktober 1971.
Menakhlukkan tujuh gunung bukan hal mudah. Makki punya persiapan khusus. Beberapa bulan sebelumnya, ia rajin renang dan jogging serta “geladi resik” pendakian ke beberapa gunung di Jawa Barat.
Makki dan tim mengendarai adventure-sport bike Ducati MultiStrada 950 dan Scrambler Ducati Sixty2. “Ducati MultiStrada 950 saya pilih untuk perjalanan ini karena karakternya sesuai dengan kebutuhan Jelajah Makki Ungu Ekspedisi Parikesit 7 Saga,” ia beralasan.
Menikmati Alam
Dalam perjalanan ini, Makki Ungu beserta tim mengunjungi sejumlah desa di antaranya Argamukti, (Majalengka, Jawa Barat), Kledung (Jawa Tengah), Dusun Butuh (Temanggung, Jawa Tengah), dan Desa Sembalun di kaki Gunung Rinjani.
“Kami bisa menikmati alam, kuliner atau apapun di daerah yang disinggahi. Kami juga berinteraksi dengan masyakarat dan menyerap kearifan lokal. Yang tak kalah penting, bisa berkontribusi dalam pemberdayaan warga setempat,” imbuh Setia Sari.
Advertisement