Liputan6.com, Jakarta Pakar Teknologi Pikiran Coach Rheo mengajak banyak orang untuk menyembuhkan masalah melalui beban emosi. Pria yang pernah menangani masalah Mayang adik Vanessa Angel karena mendapat tekanan di-bully orang lain ini, melakukannya di hadapan banyak orang.
Coach Rheo, yang juga kerap disebut Mind Technology Expert, mengajak sekitar 50 orang yang hadir dalam workshop bertajuk The Art of Living: Seni Menciptakan Kehidupan Tanpa Batasan untuk sama-sama keluar dari masalah.
Dengan sistem DOA-TRTO, ujar Coach Rheo, beban mental bisa dinetralkan secara langsung dengan membuang beban emosi keluar dari tubuh. Upayanya terbukti memberi hasil signifikan bagi kesembuhan para peserta dalam waktu singkat.
Advertisement
"Selama workshop berlangsung, para peserta mengemukakan banyak masalah dalam kehidupannya yang lantas jadi topik bahasan, termasuk penanganan penyembuhan secara langsung di lokasi," kata Coach Rheo ditemui di Ballroom Ayana Midplaza Hotel, Jakarta, Minggu (24/07/2022)
Baca Juga
Sistem DOA-TRTO
Coach Rheo langsung menangani membantu melepas beban emosi lewat sistem DOA-TRTO. Workshop berlangsung secara virtual dan on-site.
Diikuti secara eksklusif oleh 50 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Dihadiri para praktisi bisnis, pengusaha, karyawan, dokter, psikolog, dan profesi lainnya.
"Ini untuk pertama kalinya acara kita gelar secara on-site, setelah dua tahun kita melewati masa pandemic covid-19. Sebagian peserta ada juga yang mengikuti secara secara virtual," ujar Coach Rheo mengawali paparannya.
Advertisement
Melepaskan Beban Emosi
Coach Rheo sudah banyak membantu melepaskan beban emosi, dari mulai kasus trauma kedukaan, kebodohan masa lalu, menyakiti orang lain, trauma bully, persaingan karir, gagal bisnis, pelecehan seksual, pemerkosaan, hamil di luar nikah, kegagalan dalam berumah tangga, hingga dikucilkan keluarga.
Menurut Coach Rheo, pengetahuan manusia yang diperoleh melalui pengalaman, dapat menciptakan persepsi, dan asumsi, serta berpengaruh terhadap kepribadian. Memengaruhi pikiran bawah sadar.
"Sejatinya manusia lahir tanpa beban (emosi). Kita sering tidak menyadarinya. Problem emosi tersimpan di dalam pikiran bawah sadar kita," ujar pakar bernama lengkap Caezarro Rey Abishur ini.
Dampak Pikiran Bawah Sadar
Dampak pikiran bawah sadar, menurut Coach Rheo, berpotensi menyebabkan sejumlah masalah. Termasuk perilaku kompulsif, di mana pikiran dipenuhi pengaruh beban emosi negatif dan tidak dapat dikendalikan.
"Beban mental, mendem emosi jika dibiarkan dan terus dikendalikan emosi ini bisa menumpuk. Beban emosinya makin banyak. Ibarat sampah. Jadi harus dibuang satu-satu," ujarnya.
Advertisement