Liputan6.com, Los Angeles - Sejumlah kabar buruk datang berturut-turut menerpa Michelle Branch. Pada pekan ini ia mengungkapkan perpisahan dengan suami, dan tak lama kemudian terungkap bahwa ia ditangkap polisi.
Dilansir dari E! News Minggu (14/8/2022), pelantun “Goodbye to You” ini ditangkap atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga alias KDRT terhadap suaminya, Patrick Carney. Insiden ini terjadi pada 11 Agustus lalu, saat kepolisian Nashville mendapat laporan atas kegaduhan yang terjadi di rumah pasangan ini.
Berdasarkan dokumen pengadilan yang diterima E! News, penyanyi “Everywhere” ini mengaku telah menampar wajah sang suami satu atau dua kali.
Advertisement
Hanya saja, tak ditemukan tanda-tanda luka di tubuh Patrick.
Baca Juga
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dibebaskan Lebih Awal
Dilansir dari situs Kantor Polisi Davidson, uang jaminan untuk Michelle Branch nilainya mencapai US$ 1.000. Ia dijadwalkan untuk menghadiri persidangan yang akan digelar 7 November mendatang.
TMZ melaporkan bahwa sang penyanyi dibebaskan lebih awal karena ia masih memberi ASI untuk anaknya yang baru berusia enam bulan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Anak Baru 6 Bulan
Penangkapan Michelle Branch terjadi dua hari setelah ia bercuit mengenai perselingkuhan sang suami pada tanggal 10 Agustus. “Baru tahu bahwa suamiku berselingkuh dengan…saat aku berada di rumah dengan anak kami yang berusia 6 bulan,”begitu isi cuitannya, dilansir dari media News.com.au.
Selain si bungsu, pasangan ini telah dikaruniai anak laki-laki yang berusia 4 tahun. Michelle Branch sebelumnya juga sudah memiliki anak berumur 17 tahun dengan mantan suami.
Kini, cuitan soal perselingkuhan itu telah dihapus. Pihak Patrick Carney belum memberikan respons atas hal ini.
Hati Hancur
Dalam cuitan lain, Michelle Branch mengungkap rasa sakit hatinya atas kejadian ini,
“Menyebutku hancur total bahkan tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaanku dan keluargaku. Semua telah terjadi dan sekarang saya harus mencari cara untuk bergerak maju,” kata dia.
Wanita yang memiliki darah Indonesia dari pihak ibu ini juga meminta privasinya dihargai, demi anak-anaknya yang masih kecil.
Advertisement