Jerinx SID Cerita Pengalaman Satu Blok Penjara dengan Banyak Aparat yang Bermasalah

Liputan6.com, Jakarta - Jerinx SID sudah bebas dan kembali beraktivitas seperti biasa setelah mendekam di penjara untuk kasus dengan Adam Deni. Untuk pertama kalinya setelah bebas, Jerinx SID akhirnya berbagi pengalamannya selama berada di penjara.

Jerinx SID mengatakan banyak menemui hal-hal unik selama di tahanan. Terlebih lagi ketika menjadi tahanan di Rutan Polda Metro Jaya.

"Kalau selama empat bulan di Jakarta ini agak lucu sih, empat bulan pertama jalani masa tahanan ditahan di Rutan bukan LP yaa, Rutan Polda Metro Jaya bagian narkotika," ujar suami Nora Alexandra dikutip dari YouTube Prost Club TV, beberapa waktu lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tak hanya itu saja, Jerinx SID juga bercerita bahwa selama ditahan di Jakarta, ia banyak bertemu dengan oknum aparat bermasalah yang satu blok penjara dengan dirinya.

"Terus lebih nggak ngerti lagi itu di blok saya itu khusus untuk aparat-aparat yang bermasalah. Jadi waktu di Jakarta saya satu blok sama aparat bermasalah, beda-beda (kasusnya) ada yang nembak tentara, selingkuh, narkoba, jadi aku ngerasa lucu," sambungnya lagi.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sebagai seorang musisi, Jerinx SID sempat terpikirkan untuk menuangkan pengalamannya itu dalam sebuah karya. Banyak lirik-lirik yang bisa ia buat dari cerita-cerita tersebut.

"Aku denger cerita mereka tuh (dalam hati) ini jadi bahan lirik lagu banyak banget ya, sebagai musisi," sambung Jerinx SID.

Seperti diketahui, Jerinx SID dibebaskan dari Lapas Krobokan usai permohonan cuti bersyaratnya dikabulkan. Namun, Jerinx SID tetap harus menjalani wajib lapor setiap satu bulan sekali.

Sebagai informasi, Jerinx SID dipenjara untuk kasus UU ITE setelah melakukan pengancaman melalui media elektronik kepada Adam Deni. Ini bukan kali pertama Jerinx SID dilaporkan atas tindakannya di media sosial. Sebelumnya, ia juga tersandung kasus ujaran kebencian terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI).