Dik Doank Lakukan Peletakan Batu Pertama Fasilitas Umum Simprug Selain Menghibur

Dik Doank menghibur anak-anak korban kebakaran.

oleh Aditia Saputra diperbarui 29 Agu 2022, 11:17 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2022, 05:00 WIB
Dik Doank menghibur puluhan anak-anak yang ada di pengungsian kebakaran dengan bernyanyi juga bermain games.
Dik Doank menghibur puluhan anak-anak yang ada di pengungsian kebakaran dengan bernyanyi juga bermain games.

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran yang terjadi di daerah Simprug, Kebayoran pada Minggu 20 Agustus lalu, menarik simpati dari salah satu seniman tanah air, Dik Doank. 

Tidak hanya berkunjung, seniman 53 tahun ini pun turut menghibur puluhan anak-anak yang ada di pengungsian kebakaran dengan bernyanyi juga bermain games.

"Anak-anak Simprug ini hebat banget suaranya bagus, nyanyi bareng sudah melupakan kesedihan nya, lulus !!" Ucap Dik Doank dengan semangat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kegiatan

Dik Doank menghibur puluhan anak-anak yang ada di pengungsian kebakaran dengan bernyanyi juga bermain games.
Dik Doank menghibur puluhan anak-anak yang ada di pengungsian kebakaran dengan bernyanyi juga bermain games.

Ada sekitar 60 anak-anak yang ikut serta dalam kegiatan  dalam yang digagas oleh beberapa lembaga filantropi di Indonesia ini. Mereka terlihat sangat senang dan menikmati kegiatan tersebut, apalagi banyak hadiah menarik juga snack yang dibagikan.

 


Simbolis 

Dik Doank menghibur puluhan anak-anak yang ada di pengungsian kebakaran dengan bernyanyi juga bermain games.
Dik Doank menghibur puluhan anak-anak yang ada di pengungsian kebakaran dengan bernyanyi juga bermain games.

Tidak hanya berikan hiburan kepada pengungsi, Dik Doank beserta tokoh masyarakat setempat dan perwakilan para relawan melakukan simbolisasi peletakan batu pertama untuk pembangunan fasilitas umum yang nantinya akan dipergunakan untuk Posyandu, Majelis Taklim juga PAUD.

"Harapannya semoga Simprug bisa segera bangkit, dimulai dengan pembangunan kembali permukiman dan juga fasilitas umumnya, karena di kampung ini ada sekitar 500 an warga di pengungsian yang ingin segera pulang ke rumah. Semoga duka segera berubah menjadi Ceria," ujar Ahmad Zaki perwakilan dari rekan relawan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya