Liputan6.com, Jakarta Band Juicy Luicy yang terdiri dari Julian Kaisar, Denis Ligia, Dwi Nugroho, dan Bina Bagja ini, sudah berkarya sejak tahun 2010. Konsistensi mereka dalam berkarya pun berbuah manis di tahun 2020. Dimana lagu Lantas dari album Sentimental mereka, meledak melalui Tiktok.
Sejak itu, masyarakat Indonesia pun menikmati dan mencintai karya-karya Juicy Luicy. Dan Juicy Luicy pun menjawab rasa cinta masyarakat Indonesia dengan secara konsisten membuat karya-karya baru mereka.
Advertisement
Terhitung di tahun 2022 ini, sudah ada dua single baru yang mereka rilis yaitu Tanggung Jawab dan Tampar.
Advertisement
Konsistensi inilah yang membuka jalan Juicy Luicy untuk akhirnya dicintai oleh masyarakat Indonesia dan juga kota asal mereka, Bandung. Kecintaan masyarakat Bandung kepada Juicy Luicy pun, diberikan melalui dua nominasi yang mereka dapatkan di Bandung Music Awards.
Baca Juga
Nominasi
Juicy Luicy mendapatkan nominasi untuk kategori Umum Band Terpopuler dan kategori Duo/Grup/Vokal Grup Jazz terpopuler. Setelah diumumkan pada tanggal 31 Agustus kemarin melalui Instagram @bandungmusicawards, Julian Kaisar pun berterima kasih atas apresiasi Bandung Music Awards melalui komentar yang disematkan pada postingan foto pengumuman nominasi tersebut.
Selain Juicy Luicy, para nominator kategori umum Band Terpopuler adalah Ungu, Noah, Voice of Baceprot, dan D’Masiv. Sedangkan untuk kategori Duo/Grup/Vokal Grup Jazz terpopuler, Juicy Luicy berbagi nominasi dengan Maliq & D’Essentials, Rizky Febian & Ziva Magnolia, serta Tompi featuring Tri Utami.
Apresiasi itu pun akhirnya berbuah manis untuk Juicy Luicy, karena akhirnya berhasil memenangkan kategori Band Terpopuler, mengalahkan Ungu, NOAH, Voice of Baceprot, dan D’Masiv. Juicy Luicy yang sedang manggung di Semarang pun langsung mengucapkan rasa terima kasih mereka.
Julian Kaisar melalui instagram @uan_kaisar, mengungkapkan kebahagiaannya. Melalui Instastory, dirinya mengatakan kalau sempat pesimis dan tidak yakin sama sekali akan memenangkan kategori Band Terpopuler karena satu nominasi dengan band-band besar lainnya.
Advertisement
Wadah Apresiasi
Bandung Music Awards yang digagas oleh Yayasan Bandung Mahakarya Abadi ini, dihadirkan sebagai sebuah wadah apresiasi dan motivasi untuk insan musik Indonesia. Dimana dalam proses pemilihannya, Bandung Music Awards bekerja sama dengan Radio dan Music Director di Bandung dalam menentukan kategori dan para nominasi. Ketua Yayasan Bandung Mahakarya Abadi, Dudi SS Nay, mengatakan alasannya melibatkan Radio dan Music Director.
"Radio itu tidak asal memutar lagu. Mereka menyaring lebih dulu. Jadi, kita yakin mereka menjadi pihak yang tepat untuk ikut dalam proses kurasi. Mereka juga bisa mewakili wajah musik masyarakat Bandung ini,” ucap Dudi SS Nay dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Adil
Dudi pun melanjutkan kalau Bandung Music Awards 2022, akan menilai karya music yang dirilis pada tahun 2021. Hal tersebut dilakukan agar data yang masuk akan adil.
"Karya yang rilis pada tahun 2021 itu harus masuk radio. Kenapa? Karena nantinya data ini dikumpulkan oleh radio-radio di Bandung dan disesuaikan dengan chart atau tangga lagu radio yang ada,” ungkapnya.
“Dari situ, kita mendapatkan karya paling populer selama satu tahun tersebut. Perlu ditekankan, apabila setiap kategori ada yang sama nilainya, maka dilihat lagi aspek-aspek lainnya seperti produktivitas artis dan lain-lain," ujar Dudi.
Total ada 13 kategori yang ada di Bandung Music Awards. Mulai dari umum, Rock & Metal, Musisi Sunda, Pop, Pop Sunda, Dangdut, hingga Lifetime Achievement.
Advertisement