Dewi Perssik Dilamar Pilot, Tunjukkan Cincin yang Melingkar di Jarinya

Liputan6.com, Jakarta - Kebahagiaan tengah menyelimuti pedangdut Dewi Perssik. Betapa tidak, Dewi Perssik dilamar seorang pilot sekaligus pengusaha yang diketahui bernama Rully.

Wanita yang akrab disapa Depe itu tak menyangka, Rully mengutarakan keinginan meminangnya di momen tasyakuran ayahnya.

"Kemarin (Rully) datang, ada ultah di rumahku. Awalnya tasyakuran papi aku, Yasinan dari Maghrib sampai Isya. Ketika dia melamar aku di depan mami aku pun itu dadakan. Jadi semua serba dadakan," ujar Dewi Perssik di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2023).

Dewi Perssik mengapresiasi sikap gentle Rully yang datang dan mantap mengutarakan keinginan untuk meminangnya. Sebuah cincin pun dipersembahkan Rully sebagai bentuk keseriusannya melamar Dewi.

"Dengan dia sudah melamarku memberikan cincin di depan orang banyak terus bilang 'mau enggak nikah dengan aku?'. Aku bilang aku dilamar ya berarti tandanya wajar aku dihargai sebagai perempuan. Bukan diajak pacaran tapi dia langsung melamar, mintanya sama mama," kata Dewi.

Dewi pun tak segan memamerkan cincin yang melingkar di jari, pemberian dari Rully. Ia mengaku tak ingin menutupi jika memang ada pria yang datang ke rumah dan melamar dirinya.

"Aku pakai nih (perlihatkan cincin). Aku bukan tipe cewek yang nutup-nutupin karena memang kemarin ada cowok yang datang ke rumah dia ngelamar aku ya its oke," imbuh wanita yang akrab disapa Depe itu.

Meski begitu, Dewi Perssik belum bisa memastikan saat disinggung kapan akan melangsung pernikahan. Sementara ini, Dewi mengaku masih dalam tahap penjajakan dan saling mengenal satu sama lain, seperti yang dianjurkan ibunya.

"Kalau Mami aku bilang ya jalani dulu, saling mengenal satu sama lain, kan Dewi baru saja bercerai. Terus kata mommy aku adaptasi dulu, dilihat seperti apa. Intinya aku enggak mau buru-buru menilai dia baik. Dilihat apakah dia laki-laki serius untuk saya," akunya.

Dewi mengaku sangat selektif memilih pasangan yang akan menjadi pendamping hidupnya. Apalagi sudah beberapa kali ia merasakan kegagalan membina rumah tangga. Ia tidak ingin pernikahannya nanti akan bernasib sama. (M. Altaf Jauhar)