Titanic Versi Remaster Tayang Mulai Hari Ini, Hasil Usaha Keras 300 Seniman yang Habiskan 750 Ribu Jam Kerja

Sutradara Titanic James Cameron, meyakini teknologi 3D bisa membuat penggemar makin terhanyut dalam cerita yang dibawakan karakter film.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 08 Feb 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2023, 21:00 WIB
Titanic Versi Remaster. (Foto: dok Paramount Pictures dan 20th Century Studios)
Titanic Versi Remaster. (Foto: dok Paramount Pictures dan 20th Century Studios)

Liputan6.com, Jakarta Titanic, film yang bikin hati penikmat sinema dari generasi ke generasi remuk redam, kembali tayang di bioskop Indonesia pada hari ini, Rabu (8/2/2023). Penayangan kembali film yang dibintangi Kate Winslet dan Leonardo DiCaprio ini, sekaligus menandakan perayaan 25 tahun film karya James Cameron tersebut, yang dirilis 19 Desember 1997.

Bukan versi biasa, yang ditayangkan kali ini adalah versi remaster dengan teknologi 3D 4K HDR dan high-frame rate.

Dalam press release yang diterima Liputan6.com, James Cameron menyebut bahwa versi remaster ini adalah bagian dari eksplorasi teknologi 3D yang ia lakukan.

“Saya selalu merasa bahwa teknologi yang semakin maju memberikan ruang lebih untuk perkembangan teknologi 3D,” kata  Cameron.

Sutradara peraih tiga Piala Oscar ini melanjutkan,  “Saya selalu percaya bahwa penggunaan terbaik dari 3D adalah untuk lebih melibatkan pemirsa sepenuhnya, untuk menarik mereka langsung melalui layar ke dalam momen dengan karakter.”

 

Langkah Awal

Titanic Versi Remaster. (Foto: dok Paramount Pictures dan 20th Century Studios)
Titanic Versi Remaster. (Foto: dok Paramount Pictures dan 20th Century Studios)

Proses konversi dengan format baru ini, tentu bukan hal yang gampang. Sebagai langkah awal, negatif 35mm asli film ini dipindai secara digital, menjadi master format 4K. Ketidaksempurnaan visual juga dieliminasi dalam proses ini.

Hasil dari langkah ini, meski baru 2D, sudah bikin James Cameron kagum.

"Jika Anda menonton master dalam 2D, itu masih terlihat lebih menakjubkan, menurut saya, daripada yang dirilis pada tahun 1997," kata James Cameron.

Ratusan Ribu Jam Kerja

Titanic Versi Remaster. (Foto: dok Paramount Pictures dan 20th Century Studios)
Titanic Versi Remaster. (Foto: dok Paramount Pictures dan 20th Century Studios)

Selanjutnya adalah proses mengubah film ini menjadi 3D. Bukan main-main, dibutuhkan waktu bertahun-tahun dan tenaga profesional dalam jumlah besar untuk menanganinya.

Ada sekitar 300 seniman komputer yang menghabiskan lebih dari 750.000 jam kerja untuk "memahat" hasil gambar asli menjadi data digital 3 dimensi. Hasilnya, adalah gambar yang penuh kedalaman dan detail.

Film Fenomenal

Sekadar penyegar pikiran, film ini mengisahkan cerita cinta antara dua muda-mudi penumpang Titanic dari kelas berbeda. Rose DeWitt Bukater (Kate Winslet),  seorang wanita Amerika kelas atas berusia 17 tahun yang terkungkung tekanan keluarga dan masyarakat, serta Jack Dawson (Leonardo DiCaprio) yang menumpang di kelas rakyat jelata.

Setelah perilisannya, Titanic menjadi sebuah film fenomenal—sukses secara finansial sekaligus mendapat pengakuan kritikus. Titanic mendapat 11 piala Oscar 1998—termasuk Film dan Sutradara Terbaik. Titanic juga memecahkan rekor sebagai film terlaris sepanjang masa selama 12 tahun, sampai akhirnya catatan ini dipatahkan film James Cameron yang lain: Avatar.

Infografis Kombinasi Vaksin Covid-19 untuk Booster II. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kombinasi Vaksin Covid-19 untuk Booster II. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya