Kepercayaan terhadap DJP menurun, Sri Mulyani: Mohon Bapak Ibu Membantu Kita

Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI, memberikan semangatnya kepada para pengawai Kemenkeu lantaran menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap DJP.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 01 Mar 2023, 15:01 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2023, 15:01 WIB
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani. (Foto: Dok. Instagram @smindrawati)
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani. (Foto: Dok. Instagram @smindrawati)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Mario Dandy yang kerap memamerkan kekayaan orangtuanya menjadi sorotan. Apalagi, setelah diketahui kekayaan yang dimiliki Rafael Alun Trisambodo melebihi Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Tak sampai situ saja, Rafael Alun Trisambodo juga dikabarkan tak membayarkan pajak kendaraannya hingga Rp6 juta.

Hal ini memicu banyaknya masyarakat yang kecewa. Dan mereka pun beramai-ramai untuk tak membayar pajak.

Melihat hal ini, Sri Mulyani, Menteri Keuangan, buka suara. Ia pun memberikan semangat kepada para pegawainya.

"Nila setitik bisa merusak susu sebelanga, itulah yang sedang kita hadapi. Terjadi erosi kepercayaan kepada kita," ungkapnya, seperti terlihat dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter @DitjenPajakRI, Selasa (28/2/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kecewa

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati  dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda tahun 2023, yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa, (17/1/2023).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda tahun 2023, yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa, (17/1/2023).

Diakui Sri Mulyani, bahwa bukan hanya para pegawainya yang kecewa atas ketidakpercayaan masyarakat untuk membayar pajak, tapi juga dirinya.

"Kita merasa kecewa pasti, marah juga. Dikhianati jelas. Dan saya haqqul yaqin mayoritas Anda semuanta ini adalah pekerja yang betul-betul dedikasinya tinggi," lanjutnya.

 


Evaluasi

Sri Mulyani, Menteri Keuangan (Foto: Twitter/@DitjenPajakRI)
Sri Mulyani, Menteri Keuangan (Foto: Twitter/@DitjenPajakRI)

Ditegaskan Sri Mulyani, bahwa fondasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kuat. Untuk itu, diingatkan jangan mau didikte namun tetap evaluasi.

"Seolah-olah oh ini tipping, of the iceberg ini cuman puncak gunung es. Seolah-olah semuanya adalah sama gunung es nya. Enggak, saya enggak percaya itu, namun saya juga akan mengatakan kepada kita refleksi, evaluasi. Kalau selama ini ada dari jajaran kita yang memiliki gaya hidup bahkan dia tidak malu menyampaikan di media sosial dan mulai mempertanyakan, ya kita sebagai institusi memang harus berevaluasi," sambungnya.

 


Jangan Menyerah

Menkeu raker dengan Banggar DPR
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja Pemerintah dengan Banggar DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9). Dalam rapat tersebut membahas postur sementara RUU APBN TA 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan fenomena gaya hidup jajaran DJP yang akhirnya membuat kepercayaan masyarakat turun, Sri Mulyani tetap memberikan semangat. Ia menjabarkan bagaimana keuangan negara bisa membantu naiknya masyarakat saat Pandemi.

"Jangan mau menyerah jangan mau kalah. Kalau ketemu sama orang terus kemudian mereka mulai mengulik-ulik nama seseorang atau itu Anda harus bisa menjawab dengan wajah tegar. Saya tahu ada kasus itu bapak dan ibu yang terhormat kami adalah pekerja pegawai Direktorat Pajak Kementerian Keuangan yang komit. Kami juga tersakiti, sama seperti ibu, bapak, mungkin merasa sekarang tidak percaya saya lebih sakit lagi, tapi saya harus menjalankan tugas. Mohon bapak dan ibu sekalian membantu kita menjalankan tugas negara itu. Menurut bapak ibu kita harusnya gimana, minta feedback," bebernya.

Infografis Geger Pembunuhan Berantai Tersangka Wowon Cs. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Geger Pembunuhan Berantai Tersangka Wowon Cs. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya