Liputan6.com, Jakarta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyambut baik permintaan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati soal proses ganti untung dana pembebasan lahan tol.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, Sri Mulyani ingin melihat apa yang dilakukan masyarakat pasca menerima ganti untung hasil pengadaan tanah.
Baca Juga
"Harapannya, kalau beliau sampaikan belanja pemerintah untuk pengadaan tanah digunakan untuk kegiatan produktif, bukan konsumtif," ujar Danang saat dijumpai di acara Economic Outlook 2023 di St Regis Hotel, Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Advertisement
Mengikuti arahan Sri Mulyani, Danang ingin masyarakat bisa memutar uang yang didapatnya untuk jangka panjang. Sehingga proses ganti untung pembebasan lahan tol bisa berdampak terhadap kegiatan ekonomi sekitar.
"Beliau ingin apakah hasil tanah akan digunakan untuk membeli sawah lagi, atau membangun rumah, atau beli tempat kos dan usaha. Itu memberi message positif," ungkapnya.
"Ibu Sri Mulyani mengatakan, pemda mendampingi lahannya dibebaskan supaya belanja mereka dengan uang ganti untung itu betul-betul bisa bermanfaat," kata Danang.
Kementerian Keuangan disebutnya akan bantu memantau hasil pembayaran ganti untung kepada masyarakat. Sesuai cita-cita pemerintah, yang ingin pembangunan infrastruktur bisa bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar.
"Ini kan dari anggaran pemerintah, jadi beliau mau tau dipakai untuk apa. Apakah bukan hanya bisa mensejahterakan masyarakat saat pembangunan, tapi juga pasca pembangunan," tuturnya.
Cerita Sri Mulyani, Warga Bisa Kantongi Miliaran Rupiah dari Ganti Untung Pembebasan Lahan Tol
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa total investasi untuk Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo mencapai sebesar Rp. 27,48 triliun.
Biaya pembebasan lahannya sendiri mencapai Rp. 5,902 triliun yang bersumber dari APBN.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR bersama badan usaha jalan tol (BUJT) tengah melaksanakan proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo.
Proyek itu bertujuan meningkatkan konektivitas dan mengurai kemacetan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
"Masyarakat yang tanahnya dibebaskan mendapat ganti untung sesuai hasil negosiasi sehingga masyarakat tetap mendapatkan keuntungan, demi proyek nasional yang dampaknya pasti akan lebih besar bagi perekonomian masyarakat di wilayah tersebut." kata Sri Mulyani, dikutip dari rilis pers Kementerian PUPR, Selasa (28/2/2023).
Dalam keterangan terpisah melalui unggahan di laman Instagram resminya, Menkeu juga membeberkan biaya yang dikeluarkan APBN melalui Lembaga Manajemen Aset Negara untuk pembebasan tanah rakyat.
APBN #UangKita, uang pajak anda menghasilkan infrastruktur startegis yang mendorong ekonomi dan kesejahteraan rakyat," tulis Sri Mulyani dalam unggahan akun Instagram pribadinya @smindrawati.
"Pembebasan tanah rakyat dibayar APBN melalui LMAN @blu.lman - sebesar Rp. 5,902 T yang menguntungkan masyarakat," terangnya.
Salah satu warga yang mendapat uang ganti tersebut adalah Pak Taufan dan Bu Retno, mereka mendapat uang ganti untung Rp 3,3 milyar dan Rp 2,4 milyar dari pembebasan tanahnya.
"Dana tersebut dibelikan sawah dan membangun rumah kos. Dengan demikian terus produktif dan bermanfaat," ungkap Sri Mulyani.
Advertisement
Beres Akhir 2023, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Jadi Akses ke Joglosemar
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo merupakan proyek super prioritas untuk meningkatkan konektivitas kawasan segitiga emas Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang).
Sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi regional Jawa Tengah dan Yogyakarta, mengingat Pulau Jawa merupakan pulau dengan kontribusi PDB terbesar di Tanah Air.
"Tol ini sangat ditunggu masyarakat karena lebih dari 25 ribu kendaraan lewat Solo-Jogja setiap harinya, sehingga sudah crowded, bahkan di periode tertentu sangat macet. Segera kita selesaikan supaya lalu lintasnya lebih lancar lagi," kata Menteri Basuki, dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Selasa (28/2/2023).
"Pembebasan lahan sampai Klaten sudah 94,06 persen, akan diselesaikan pada akhir triwulan pertama 2023. Kalau tanahnya selesai, maka progres fisiknya insya allah Desember 2023 selesai," terangnya.
Kementerian PUPR menjelaskan, Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo sepanjang 96,57 km terdiri dari 3 seksi.
Seksi 1 paket 1.1 ruas Kartasura-Klaten 22,3 km, seksi 1 paket 1.2 ruas Klaten-Purwomartani 20,08 km, seksi 2 paket 2.1 ruas Purwomartani-Monjali 9,43 km, seksi 2 paket 2.2 ruas Monjali-Gamping 14 km, seksi 3 paket 3.1 ruas Gamping-Wates 17,45 km, dan seksi 3 paket 3.2 ruas Wates-Purworejo 13,32 km.
Saat ini tengah dilakukan pembebasan lahan dan pekerjaan konstruksi pada seksi 1, ungkap kementerian itu.