Surya Sahetapy, Putra Dewi Yull - Ray Sahetapy Lulus S2 dengan 3 Penghargaan, Dedikasikan Pencapaiannya untuk Mendiang Sang Kakak Gisca

Surya Sahetapy, putra Dewi Yull dan Ray Sahetapy, mengungkap alasannya terjun ke dunia pendidikan tuli, tak lain karena mengingat mendiang sang kakak, Gisca.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 05 Jun 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2023, 07:00 WIB
Dewi Yull diajak Surya Sahetapy ke Air Terjun Niagara, Amerika (Foto: Instagram dewiyullofficial/suryasahetapy)
Surya Sahetapy, putra Dewi Yull dan Ray Sahetapy, mengungkap alasannya terjun ke dunia pendidikan tuli, tak lain karena mengingat mendiang sang kakak, Gisca. (Foto: Instagram dewiyullofficial/suryasahetapy)

Liputan6.com, Jakarta - Orangtua mana yang tak bangga bisa menyaksikan anaknya menjalani prosesi kelulusan dengan angka yang sangat memuaskan. Hal itu yang dirasakan Dewi Yull, melihat secara langsung wisuda putranya, Surya Sahetapy di Amerika Serikat untuk pendidikan S2.

Pada kelulusannya kali ini, Surya Sahetapy, meraih tiga penghargaan sekaligus yaitu:

  1. 1. International Student Outstanding Service Award.
  2. 2. The Outstanding Graduating Student Award In The Master's Degree.
  3. 3. NTID Graduate College Delegate.

Putra Dewi Yull dan Ray Sahetapy ini menganggap kesuksesan yang diraihnya ini tak lepas dari peran mendiang sang kakak, Gisca. Ia pun mendedikasikan hasil jerih payahnya ini untuk sang kakak.

"“Giscka ‘Gisca’ Putri Agustina Sahetapy”

Saya ingin mendedikasikan hasil belajar saya untuk Almarhumah kakak perempuan Tuli saya, Gisca," tulisnya di akun Instagram terverifikasi miliknya, Sabtu (3/6/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kenang Saat Belajar Bahasa Arab Bersama Sang Kakak

Surya Sahetapy (Foto: Instagram/@suryasahetapy)
Surya Sahetapy (Foto: Instagram/@suryasahetapy)

Surya Sahetapy mengenang kembali kebersamaannya dengan Gisca saat keduanya masih kecil. Apalagi, ia memiliki keterbatasan seperti sang kakak, yaitu tak bisa mendengar alias tuli.

"Pada saat saya masuk ke sekolah umum, pihak sekolah mensyaratkan agar saya mempelajari tulisan bahasa Arab.

Ketika Gisca melihat saya sedang mempelajarinya, dia meminta saya untuk mengajarkannya bahasa Arab setelah saya menguasainya. Saya berusaha sebaik mungkin untuk mengajarkannya bahasa Arab dengan menggunakan bahasa isyarat kami," kenangnya.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Alasan Surya Sahetapy Memilih Dunia Pendidikan

Surya Sahetapy (Foto: Instagram/@suryasahetapy)
Surya Sahetapy (Foto: Instagram/@suryasahetapy)

Gisca menjadi inspirasi Surya Sahetapy untuk terjun ke dunia pendidikan Tuli dan advokasi Bahasa Isyarat. Baginya, sang kakak lah yang membuatnya bisa seperti sekarang ini.

"Dua tahun kemudian, dia meninggal karena meningitis. Itulah permintaan terakhirnya.

Oleh karena itulah, saya terjun ke ranah Pendidikan Tuli dan advokasi Bahasa Isyarat. Saya sungguh bersyukur bahwa saya memilikinya sebagai panutan, bahkan hingga saat ini, selama 16 tahun," sambungnya.

 


Mendapat Tempat di Komunitas Tuli Indonesia

surya sahetapy
Menyandang Tuli tak membuat Surya Sahetapy gentar dalam mengenyam pendidikan tinggi. Baru-baru ini putra penyanyi Dewi Yull itu berhasil meraih gelar S2 di Rochester Institute of Technology (RIT), Amerika. Foto: Tangkapan layar instagram @Suryasahetapy.

Kebahagiaan Surya Sahetapy bisa mewujudkan keinginan terakhir sang kakak sudah tercapai. Namun semua itu juga berkat dukungan dari komunitas Tuli hingga akhirnya bisa meraih pendidikan tinggi meski tak sempurna.

"Selain itu, saya ucapkan terima kasih untuk komunitas Tuli Indonesia yang menerima saya untuk bergabung dan tumbuh bersama selama bertahun-tahun," tambahnya.

Dewi Yull pun tak kuasa menahan harunya atas keberhasilan sang putra. Tak lupa ia mengirimkan doa untuk putrinya.

"Love U sayang @suryasahetapy ❤️❤️❤️ Al Fatihah buat Kakak Almh.😢," tulisnya di kolom komentar.

Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya