Muhadjir Effendy Dianggap Punya Peran Penting untuk Kemajuan Kebudayaan di  Indonesia

Muhadjir Effendy direspons positif oleh banyak kalangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2023, 15:59 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2023, 06:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat memimpin rapat kerja bersama jajarannya. (Istimewa)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat memimpin rapat kerja bersama jajarannya. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kebudayaan menjadi bagian penting dalam membantu kemajuan sebuah negara dan bangsa. Kebudayaan bisa menjadi alat perekat sosial sekaligus alat melakukan national branding.

"Kekuatan nilai budaya inilah yang bisa menjadi modal Indonesia untuk tumbuh sebagai negara besar dan kuat di masa mendatang. Dalam hal ini, saya melihat ada peran dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy untuk memperkuat nilai kebudayaan Indonesia tersebut," kata Yusuf Susilo Hartono, praktisi kebudayaan sekaligus pengurus Bidang Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, saat berbincang di Jakarta, baru-baru ini.

Yusuf juga menyebut salah satu peran dari Muhadjir Effendy dalam lahirnya Undang Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

"Saya kira peran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Profesor Muhadjir Effendy saat itu sangat besar dalam menggolkan UU No.5 Tahun 2017," kata dia.

 

UU Kebudayaan

Pemerintah Luncurkan Gerakan Percepatan Penurunan Stunting
Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan sambutan pada acara Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Pemerintah mencanangkan gerakan tersebut yang dalam pelaksanaannya melibatkan 300.188 posyandu guna mempercepat penurunan prevalensi stunting, gangguan tubuh pada anak balita akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Masih semasa menjabat sebagai Kemendikbud Ristek, Yusuf merasakan kepedulian Muhadjir Effendy terhadap proses lahirnya UU tentang Kebudayaan. 

Ia merasa Indonesia sebagai negara besar dan memiliki kekayaan khasanah kebudayaan, perlu regulasi yang kuat terkait kemajuan kebudayaan.

"Kami berniat memberikan masukan saja. Dipakai atau tidak, kami serahkan kepada pemerintah dalam hal ini Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek," kata dia.

 

 

Memberikan Perhatian

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat memberikan sambutan puncak perayaan Hari Buruh internasional, Senin (1/5/2023). (Foto: tangkapan layar/Kementerian Ketenagakerjaan)
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat memberikan sambutan puncak perayaan Hari Buruh internasional, Senin (1/5/2023). (Foto: tangkapan layar/Kementerian Ketenagakerjaan)

Selanjutnya memasuki sisa masa jabatannya di eksekutif, Yusuf berharap agar Muhadjir Effendy memberikan perhatian kepada perkembangan kebudayaan daerah, khususnya di bidang pendanaan.

"Ada dana abadi kebudayaan agar bisa didistribusikan lebih merata ke daerah-daerah. Ini juga menjadi perhatian harus diberikan," kata Yusuf.

 

Tidak Gaduh

Selain punya perhatian besar kepada kebudayaan, Yusuf juga melihat Muhadjir Effendy merupakan sosok yang tidak banyak menimbulkan kegaduhan semasa memimpin Kementerian.

"Selain berlatar belakang pendidik, beliau juga bukan pribadi yang kontroversial. Beliau juga humble orangnya," pungkasnya

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya