Persoalan Pilkada Picu Carok di Sampang Tewaskan 1 Orang, Pemprov Jatim Turun Tangan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Polda Jawa Timur turun tangan terkait kasus pembacokan satu orang hingga tewas, yang diduga karena permasalahan Pilkada 2024 di Sampang, Madura.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 18 Nov 2024, 17:10 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2024, 17:10 WIB
20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Liputan6.com, Sampang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Polda Jawa Timur turun tangan terkait kasus carok yang menyebabkan satu orang tewas, diduga karena permasalahan Pilkada 2024 di Sampang, Madura.

Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meminta semua pasangan calon (paslon) Pilkada Sampang agar mengendalikan para pendukungnya.

"Kalau itu terkait dengan urusan dukung-mendukung, tentu kami mengimbau bahwa masing-masing paslon tentunya bisa ikut mengendalikan pendukungnya," ujarnya, Senin (18/11/2024).

"Bahwa pesta demokrasi ini bukan dilakukan dengan cara-cara kekerasan seperti itu karena akan merugikan dan akan merusak persatuan," imbuh Adhy.

Adhy mengaku sudah menerima informasi soal peristiwa berdarah di Sampang. Dia juga langsung berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk menangani persoalan tersebut.

"Kami sudah koordinasikan dengan polda untuk, pertama, kalau kasusnya terkait dengan pidana tentu diselesaikan secara hukum," ucapnya.

Sementara itu, Polda Jatim juga sudah menerjunkan tim untuk memback up Kepolisian Resor Sampang dalam menangani insiden tersebut.

Tim dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Farman. "Saya sudah di Sampang sekarang," ujar Farman.

 

Videonya Viral di Media Sosial

Diketahui, video peristiwa pembacokan tersebut viral di jejaring WhatsApp dan platform media sosial lainnya sejak Minggu sore kemarin.

Potongan video menggambarkan lebih dari tiga pria memegang celurit dalam posisi siap menyerang.

Bahkan, ada satu pria memegang dua celurit. Di dekat mereka, banyak pria lain bersarung berjaga-jaga akan datangnya serangan.

Peristiwa itu terlihat terjadi di halaman luas yang dikelilingi rumah-rumah. Video direkam warga dari dalam dan teras rumah.

Dari video, terdengar suara perempuan menangis, meminta anggota keluarganya tidak ikut-ikutan. "Jhek roknorok (Jangan ikut-ikutan)," pinta perempuan itu.

Di potongan video lain, seorang pria bersarung oranye, berkaus biru, dan berkopiah putih terlihat tergeletak di atas tanah.

Luka seperti bekas sabetan senjata tajam menganga di bagian pahanya. Bagian kepalanya juga berdarah.

Dua pria memegang pria malang itu, coba menolong. Dilaporkan, satu orang tewas dalam insiden tersebut.

Informasi diperoleh, peristiwa berdarah itu terjadi setelah kunjungan paslon Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Sampang nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakte) melakukan kegiatan di rumah salah satu tokoh desa setempat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya