Organ Park Soo Ryun Didonorkan, Orangtuanya Merasa Tenang karena Jantung Mendiang Tetap Berdetak untuk Orang yang Membutuhkan

Liputan6.com, Seoul - Kepergian aktris Korea Selatan Park Soo Ryun untuk selamanya secara mendadak, tak hanya memicu kesedihan di benak publik. Namun juga rasa haru.

Terutama atas keputusan orangtua mendiang yang mengambil langkah mendonorkan organ sang anak. Dilansir dari Soompi pada Selasa (13/6/2023), keputusan ini diambil, mengingat mendiang aktris yang ikut tampil dalam drakor Snowdrop ini dikenal memiliki kepribadian hangat.

Diharapkan, “peninggalan” Park Soo Ryun ini bisa sangat berarti bagi penerimanya. “Pasti ada seseorang yang sangat membutuhkan [organnya],” kata ibu mendiang.

Ibunda Park Soo Ryun juga mengungkap satu hal mengharukan mengenai apa yang ia rasakan, setelah mendonorkan organ milik putrinya ini.

“Sebagai ayah dan ibunya, kami bisa hidup dengan tenang, karena [mengetahui bahwa jantungnya] kini dimiliki seseorang dan tetap berdetak,” kata dia.

Seperti diketahui, Park Soo Ryun meninggal dunia setelah jatuh dari tangga rumahnya. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit, tapi tim medis menyatakan mendiang mengalami mati otak.

“Hanya otaknya yang dalam keadaan tak sadar, dan jantungnya masih berdenyut,” kata ibunda Park Soo Ryun.

Situs Klikdokter sendiri menerangkan bahwa mati otak adalah kondisi di mana seluruh fungsi organ di kepala ini hilang. 

Rumah duka untuk Park Soo Ryun dibuka di Rumah Sakit Suwon, Gyeonggi Provincial Medical Center yang terletak di Jangan-Gu.

Diwartakan Allkpop, prosesi pemakaman digelar pada hari ini, 13 Juni 2023 pukul 10:30 pagi waktu setempat, atau 8:30 WIB.

Park Soo Ryun sendiri adalah seorang aktris yang dikenal lewat kariernya di dunia teater. Ia debut pada 2018 lewat teater musikal Il Tenore. Ia juga membintangi sejumlah pertunjukan musikal seperti Finding Mr. Destiny, The Days We Loved, dan Siddhartha.

Mendiang juga terlibat dalam drakor yang dibintangi Jisoo Blackpink dan Jung Hae In, Snowdrop. Ia berperan sebagai salah satu siswi yang ditangkap, tapi kemudian dilepas oleh pihak berwajib.