Liputan6.com, Jakarta - Selebrasi usia emas 50 tahun God Bless tidak akan berhenti hingga merilis album “Athology” saja, sejumlah agenda sudah menanti dalam waktu dekat. Direncanakan God Bless akan menggelar konser tour di beberapa kota mulai dari September hingga Oktober.
“Akan memulai dari kota Bandung, tapi saya enggak terlalu inget di mananya. Jumlahnyq ada 6 kota, Surabaya, Makassar, Medan, Kalimantan dan Bali. Untuk tiket belum sampai sana karena biasanya kalau konser kita enggak tau tiket dijualnya berapa, yang penting kita main,” jelas Denny MR, perwakilan manajemen God Bless saat launching album di Bentara Budaya Jakarta, pada Rabu (21/6/2023).
Advertisement
Menambah memorable rangkaian usia setengah abad, God Bless juga akan menerbitkan buku yang mengisahkan perjalanan band yang lahir pada 5 Mei 1973 ini. Pada saat bersamaan, diikuti pula dengan pembuatan film biopik God Bless yang disutradarai Hanung Bramantyo.
Advertisement
“Film itu rencananya akan pengambilan gambar bulan Oktober, targetnya (tayang) untuk tahun 2024, mudah-mudahan lancar dan nanti ketemu lagi press konferensi ulang tahun 51 tahun God Bless, bisa ngasih bocoran tentangnya film,” lanjut Denny.
Puncak Konser
God Bless akan menggelar Konser 50 Tahun God Bless with Tohpati Orchestra pada 10 November 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Ini akan menjadi konser spesial persembahan God Bless untuk para fans dan seluruh pencinta musik Indonesia.
“Kita sudah 50 tahun itu sebuah berkah, berharap kita semua diberi kesehatan supaya konser terdekat, 10 November kita bisa tampil dengan prima,” harapan Fajar mewakili rekannya.
Selain monumental usia emas God Bless, konser ini dipastikan memberikan experience yang berbeda berkat dukungan penuh dari Mata Elang Production yang juga menangani pertunjukan musisi mancanegara, seperti beberapa event terakhir yaitu Konser Raisa dan Konser Blackpink, di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Advertisement
Apresiasi dari Kemdikbudristek
Selain itu selebrasi usia emas God Bless turut mendapat apresiasi dari pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek RI. Diinisiasi oleh Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, dukungan diberikan melalui produksi video klip untuk lagu ‘Musisi’ dari album ini.
Video klip ‘Musisi’ akan digarap sineas muda asal Bali Erik Est dan technical director Ezekiel Rangga. Direktorat Jenderal Kebudayaan bersama God Bless rencananya juga akan menggelar pameran koleksi masterpiece di salah satu cagar budaya nasional.
Awet 50 Tahun
Walaupun lagu dari God Bless terdengar garang, ternyata untuk menjaga hubungan mereka memiliki hati yang tenang. “Yang utama itu toleransi di antara pemain, saling menjaga, tidak menyakiti hati, itu yang kita utamakan. Di samping itu, butuh kesabaran yang kuat diantara pemain, 5 karakter yang berbeda itu bisa tenang dengan waktu yang panjang,” jelas Iyek.
Advertisement