Liputan6.com, Jakarta Isyana Sarasvati, seorang seniman terkenal, telah menyumbangkan bakatnya dalam pertunjukan budaya kolosal yang menakjubkan, Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara. Acara ini berlangsung pada 19 dan 20 Agustus 2023 di JIExpo Theatre, Jakarta.
Dalam pagelaran ini, Isyana Sarasvati tampil memukau dengan pakaian tradisional. Namun, dibalik penampilan anggunnya ini, tersimpan cerita panjang yang menarik.
Baca Juga
Menyorot Aksi Marty Friedman dan Isyana Sarasvati di Konser Lost in Harmony serta Kolaborasi Apik Bareng Deretan Musisi Top Tanah Air
Isyana Sarasvati dan Suami Rayakan 17 Tahun Kenalan di Konser Lost in Harmony, Mesra-mesraan Sambil Kenang Pernikahan
Ulasan Konser Isyana Sarasvati Lost in Harmony: Digelar Spektakuler dan Banyak Kejutan Kolaborasi di Atas Panggung Megah
Isyana Sarasvati tampil dalam beberapa adegan di JIExpo Theatre. Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah saat ia muncul dengan kebaya putih yang merepresentasikan Ibu Fatmawati, pahlawan nusantara asal Bengkulu. Era Soekamto, anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), menjelaskan bahwa penampilan Isyana ini memiliki makna mendalam.
Advertisement
"Dengan mengenakan kain songket, kebaya putih, dan selendang putih sesuai tradisi ibu Fatmawati, kami ingin menyampaikan pesan bahwa Isyana sebagai perwakilan generasi muda mampu mempesona dalam pakaian tradisional. Kebaya mencerminkan keanggunan dan budaya wanita Indonesia, yang memberikan rasa nyaman dan kedamaian," jelas Era di JIExpo Theatre, Jakarta, baru-baru ini.
Tak Hanya Musik dan Tari
Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara tidak hanya menampilkan pertunjukan musik dan tari, tetapi juga mempersembahkan koleksi wastra Nusantara dari 17 desainer terkemuka yang tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).
Era Soekamto menjelaskan bahwa seluruh koleksi ini merupakan hasil dari penelitian dan eksplorasi berbulan-bulan terhadap kearifan lokal dan budaya warisan leluhur, yang dikumpulkan dari Sabang hingga Merauke.
Tantangan besar bagi desainer adalah menciptakan pakaian yang selaras dengan lagu yang akan dinyanyikan di panggung, serta merepresentasikan keberagaman budaya dan pahlawan nusantara.
Era menyampaikan, "Ini adalah pekerjaan yang kompleks mengingat keragaman budaya kita yang luas dan kaya. Kami mempelajari makna dan asal setiap tarian, nyanyian, kearifan lokal, dan busana tradisional, untuk memastikan penampilan di atas panggung sesuai dengan tema Nusantara yang menjadi fokus pagelaran."
Advertisement
Terhormat
Selain tampil sebagai Ibu Fatmawati, Isyana Sarasvati juga muncul dalam pakaian kebaya klasik batik dengan aksesori emas dan siger dari Subeng Klasik. Penampilan ini mencerminkan keterikatan Isyana dengan daerah asalnya.
"Saya merasa terhormat bisa mengenakan pakaian sekelas Ibu Fatmawati. Merasa seperti memasuki pikiran beliau, walaupun beliau tentu tak tergantikan. Ketika saya memakai pakaian khas Sunda, itu sangat nostalgis karena saya tumbuh besar di Bandung," ungkap Isyana Sarasvati.
Dukungan
Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara diinisiasi oleh iForte dan BCA untuk memperingati HUT RI ke-78 pada tanggal 17 Agustus 2023. Lebih dari 300 seniman lintas genre dan generasi ikut terlibat dalam pagelaran ini. Selain Isyana Sarasvati, ada 203 penari tradisional dan modern yang menampilkan aksi spektakuler di bawah komando Sandhidea Cahyo Narpati sebagai lead koreografer.
Acara ini juga dimeriahkan oleh penyanyi terkenal seperti Cantika Abigail, Swain Mahisa, Alsant Nababan, dan lainnya, serta musisi seperti Dian HP dan Avip Priatna. Total, ada 31 aransemen lagu daerah dan nasional yang mengisi acara ini dengan harmoni orkestra dan paduan suara dari Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers.
Advertisement