Liputan6.com, Jakarta Didi Soekarno menanggapi pernyataan Djarot Saiful Hidayat terkait pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah cerminan neo orde baru.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu meminta tidak perlu mempermasalahkan dikotomi orde baru dan orde lama yang sudah selesai.
"Dikotomi orde baru dengan orde sebelumnya dan sesudahnya seharusnya sudah selesai. Membicarakan dikotomi tersebut hanya menghabiskan energi bangsa. Seharusnya kita bersama-sama menatap ke depan untuk membangun Indonesia yang lebih maju," ujar Didi Soekarno kepada wartawan, Senin (6/11/2023).
Advertisement
Analogi Keliru
Didi Soekarno yang juga menjabat Ketua Umum Harian Gerakan Pemuda Marhaen menegaskan, jika apa yang disampaikan Djarot merupakan sebuah analogi yang keliru.
"Periode kepemimpinan para pemimpin bangsa adalah 'sunatullah' yang memang harus dialami dan dijalani oleh bangsa Indonesia. Setiap pemimpin hakekatnya adalah orang yang terpilih pada zamannya. Setiap era akan melahirkan pemimpinnya sekaligus juga melahirkan generasinya," terang Didi panjang lebar.
Advertisement
Membangun Bangsa
Bagi cucu Bung Karno dan putera mendiang Rachmawati Soekarnoputri itu, terpenting saat ini adalah bersama-sama membangun bangsa dengan cara meneruskan hal yang baik dan mengubah yang tidak sesuai.
"Sebaiknya kita mengambil dan melanjutkan semua 'legacy' yang terbaik dari para pemimpin bangsa tersebut," pungkas Didi Soekarno.