Liputan6.com, Jakarta - Kericuhan saat konser Bring Me The Horizon atau BMTH yang berlangsung di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara pada Jumat (10/11/2023) tengah menjadi perbincangan hangat.
Bagaimana tidak, grup musik rock asal Inggris ini cukup dinantikan kehadirannya oleh para penggemar di tanah air. Namun tidak disangka baru 45 menit berjalan mereka tiba-tiba menghentikan aksi panggungnya.
Baca Juga
Setelah hampir setengah jam menunggu penonton justru dibuat kecewa lantaran pihak penyelenggara mengatakan bahwa konser telah usai. Lebih lanjut, promotor menjelaskan bahwa ada masalah dengan panggung yang bisa membahayakan keselamatan BMTH sehingga dengan terpaksa mereka harus menghentikan konser.
Advertisement
Alasan tersebut tidak bisa diterima penonton sehingga berakhir dengan kericuhan. Namun, kejadian ini ternyata bukan pertama kalinya di Indonesia. Berikut deretan konser yang berakhir ricuh di Indonesia, ada NCT 127.
NCT 127
Korean Wave di Indonesia sudah berlangsung lebih dari satu dekade ini. Inilah yang menjadikan K-Pop menjadi salah genre musik yang diminati para anak muda di Indonesia. Salah satu boy group populer yang selalu dinantikan kehadirannya adalah NCT 127.
Seolah mengabulkan kerinduan para penggemar tanah air, mereka akhirnya menjadwalkan konser pada 4-5 November 2022. Konser yang bertajuk NCT 127 2nd Tour Neo City: Jakarta - The Link berlangsung di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Namun, baru hari pertama konser justru berakhir ricuh dan terpaksa diberhentikan 30 menit lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Keadaan ini menjadi tak terkendali lantaran para penggemar berdesakan dan saling dorong demi di-notice bias mereka.
Merangkum dari berbagai sumber di internet, ada sekitar 30 orang yang pingsan akibat kejadian ini hingga membuat salah satu member NCT 127 Taeyong angkat suara. Konser pun harus dihentikan segera demi keamanan para idol dan penonton juga.
Advertisement
Wanna One
Selain NCT 127, ternyata ada boy group K-pop Wanna One yang sempat menggelar konser di ICE BSD, Tangerang pada 15 Juli 2018 dan berakhir ricuh juga. Boy group yang aktif selama kurang lebih satu tahun ini ternyata menarik atensi yang cukup besar bagi peminat musik K-Pop di Indonesia.
Diketahui mereka merupakan group yang dibentuk CJ E&M melalui kompetisi Produce 101 Season 2 pada tahun 2017. Meskipun memiliki banyak penggemar Wanna One memilih tidak melanjutkan kontrak dan resmi bubar pada 18 Desember 2018.
Lebih lanjut, konser Wanna One di BSD mulai ricuh ketika mereka melantunkan lagu Boomerang. Saat itu, penonton mulai saling dorong dan membuat situasi menjadi tak kondusif. Konser pun dihentikan selama setengah jam dan pihak penyelenggara mulai dikerahkan untuk mengatur tempat dan barisan penonton seperti semula.
Merangkum dari berbagai sumber, saat menggelar konser di Kuala Lumpur Malaysia pada 21 Juli 2018 panitia pun sama dibuat lelah dengan euforia penonton yang begitu besar. Dan konser lagi-lagi diwarnai kericuhan yang menyebabkan penonton terluka.
LANY
Pada 2019 lalu, ada grup musik asal Amerika Serikat LANY yang dijadwalkan konser di Jakarta selama dua hari yaitu 13 -14 Agustus. Kepopulerannya sudah tidak diragukan lagi sehingga menarik antusiasme yang besar dari para penggemar di tanah air.
Awalnya pihak promotor mengatakan bahwa konser akan mundur beberapa jam dan membuat ribuan penonton mau tidak mau harus tertahan di luar venue. Gate yang seharusnya sudah dibuka pada 17.30 WIB namun hingga 20.00 WIB masih tidak ada kejelasan.
Beberapa orang pun mulai berteriak ke arah venue dan melempari botol pihak penyelenggara. Keadaan juga semakin tak terkendali ketika promotor menyatakan bahwa konser ditunda hingga keesokan harinya dengan alasan kesehatan dan keamanan.
Advertisement