The 18th Management e[X]posed (MX) Talkshow: Economic Sustainability through Cultural Leveraging for MSMEs

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperluas wawasan dan meningkatkan pemahaman mengenai keberlanjutan ekonomi, The 18th Management e[X]posed (MX) Talkshow menghadirkan para pembicara terkemuka dalam dunia bisnis. 

The 18th Management e[X]posed (MX) Talkshow ini dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Acara ini sukses diadakan pada tanggal 7 Desember 2023 lalu dengan mengusung tema "Economic Sustainability: Leveraging Cultural Aspects towards MSMEs,"

Pemilihan tema ini bertujuan untuk meresapi dan membahas sejauh mana penerapan budaya dapat menjadi pilar penting dalam menjaga keberlanjutan bisnis, terutama di sektor UMKM.

Acara ini juga memiliki exclusive media partner bersama dengan vidio.com yang merupakan salah satu layanan OTT nomor 1 di Indonesia. Siapa saja yang yang hadir sebagai pengisi acara dan apa saja yang disampaikan? Simak informasinya berikut ini. 

Acara The 18th Management e[X]posed (MX) Talkshow menghadirkan para pembicara terkemuka dalam dunia bisnis, yakni Nicko Widjaja (CEO of BRI Ventures), Dyah Trisnawaty (Investment and Value Creation of OCBC Ventura), dan Nisrina Firyal (Investment Associate of Vertex Ventures SEA and India).

Dalam sesi diskusi yang penuh inspirasi, Nicko Widjaja, Dyah Trisnawaty, dan Nisrina Firyal akan memberikan pandangan mereka tentang pentingnya budaya dalam konteks bisnis saat ini. 

Pentingnya topik MX tahun ini juga diungkapkan oleh Dyah Trisnawaty, yang berpendapat bahwa tema Economic Sustainability sangat relevan dengan kondisi bisnis dan UMKM di Indonesia saat ini. "Ketika kita berbicara tentang keberlanjutan ekonomi, kita tidak bisa mengabaikan aspek budaya. Budaya memainkan peran penting dalam menciptakan nilai tambah bagi UMKM," ujar Dyah.

Nisrina Firyal menambahkan, "Saya sangat antusias menjadi bagian dari acara ini yang begitu relevan dengan realitas bisnis dan ekonomi di Indonesia. Keberlanjutan ekonomi membutuhkan inovasi dan penerapan nilai-nilai budaya yang membangun."

Dalam konteks bisnis dan UMKM di Indonesia, keduanya setuju bahwa tantangan besar yang dihadapi oleh para pelaku bisnis adalah menciptakan stabilitas ekonomi. "Investasi bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang memahami dan menghormati budaya setempat. Ini mencerminkan perilaku konsumen yang pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan bisnis," ungkap Nisrina.

Para pembicara juga menyampaikan pesan dan harapan khusus kepada para pemilik bisnis dan penggemar bisnis di Indonesia. Mereka mendorong para pelaku bisnis untuk kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan ekonomi, serta untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Acara Management e[X]posed  tahun ini bukan hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga sebuah langkah menuju keberlanjutan ekonomi yang lebih baik. Dengan membahas bagaimana aspek budaya dapat menjadi kunci untuk memajukan UMKM, para pembicara berharap bahwa acara ini dapat memberikan inspirasi dan arahan positif bagi dunia bisnis di Indonesia.