Liputan6.com, Jakarta Tsania Marwa memberi kesaksiannya di sidang Mahkamah Konstitusi Judicial Review terkait hak asuh anak. Seperti diketahui, selama 7 tahun terakir Marwa masih terus berjuang mendapatkan hak asuh anaknya dari Atalarik Syach, mantan suaminya.
Diakui Tsania Marwa, perasaannya campur aduk ketika ditunjuk menjadi saksi. Namun di sisi lain, ia merasa ini bentuk perjuangan untuk mewakili ibu-ibu di luar sana, yang mengalami masalah sama dengan dirinya.
Baca Juga
"Ketika saya ditunjuk sebagai saksi, pastinya perasaan saya campur aduk. Yang pertama saya ada perasaan tegang, ada perasaan takut juga," ungkap Tsania Marwa di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Advertisement
"Tapi saya menguatkan diri saya bahwa niat saya semata-mata ingin menjadi bagian dari keadilan untuk ibu-ibu di Indonesia yang mengalami hal yang sama seperti saya. Yang memiliki hak asuh tapi tetap tidak bisa bersama anak-anaknya," Tsania Marwa menambahkan.
Â
Â
Â
Saatnya Melakukan Pergerakan
Menurut Tsania Marwa, ini saat untuk bergerak mengingat permasalahannya mengenai hak asuh anak sudah bergulir begitu lama. Ia pun berharap, sidang ini menghasilkan sesuatu yang positif.
"Saya ini termasuk kasus yg terlama juga, sudah 7 tahun. Makanya saya pikir saatnya melakukan pergerakan yang mudah-mudahan hasilnya positif, sebagai bentuk perjuangan," ujarnya.
Advertisement
Tak Terbayang Masalah Berlarut-larut
Tsania sendiri tak pernah membayangkan kasus hak asuh anak yang dihadapi berlarut-larut, dan bahkan hingga dibahas di Mahkamah Konstitusi. Ia menilai semua merupakan takdir yang sudah ditetapkan Tuhan Yang Maha Esa.
"Pastinya saya tidak pernah membayangkan kasus hak asuh anak saya bakal sepanjang ini. Tapi saya berpikir mungkin ini adalah takdir yg mesti saya jalani, jalan Tuhan," ucapnya.
Perjuangan Seorang Ibu
Tsania menjadikan agenda sidang ini sebagai perjuangan untuk menyuarakan ibu-ibu yang kini tengah berjuang mendapatkan hak asuhnya atas anak. Tsania mengaku di-DM banyak ibu-ibu, yang juga mengalami kasus sama dengannya.
"Kni memang satu fenomena yang bener-bener seperti gunung es, yang terlihatnya tuh sedikit tapi ternyata di bawahnya banyak banget. Banyak yang DM saya di Instagram, yang mengalami hal serupa," Tsania Marwa menukas.
Advertisement