Liputan6.com, Jakarta Unggahan foto Shandy Aulia saat bersama Mind Technology Expert Coach Rheo mencuri perhatian netizen dan pewarta. Banyak yang ingin soal aktifitas artis bernama lengkap Nyimas Shandy Aulia bersama Coach Rheo.
Ketika dikonfirmasi kepada Coach Rheo soal foto berdua dengan Shandy, pakar teknologi pikiran ini mengaku hal yang memang biasa untuk bertemu dan berbagi pengalaman dengan para artis.
“Merupakan hal biasa. Relasi saya banyak dari berbagai profesi. Ada artis, influencer, designer, business owner, dokter, psikolog, therapist, trainer, dosen, akademisi. Biasa juga foto-foto sama mereka,” kata Coach Rheo di Jakarta, Sabtu (23/03/2024).
Advertisement
Sebagai pakar yang mengusung tema kebahagiaan, Coach Rheo tak menampik bahwa perjumpaannya dengan Shandy terkait dengan konsultasi untuk membuatnya lebih bahagia. Namun Coach Rheo menolak membeberkan isi percakapan mereka.
Mind Technology Expert
Coach Rheo selama ini dikenal sebagai Mind Technology Expert yang banyak menangani kasus-kasus psikologi yang dialami artis.
Sejumlah artis dan publik figur yang sudah pernah dibantunya antara lain; Aliando Syarief, Jennifer Jill, Ozzy Syahputra, Yati Surachman, Sarwana Thamrin Warna, Tigris Valerie, Gendis Dewanti Miss polo Internasional, Boy Tirayoh, Nobu, Roy Kiyoshi, Hud Filbert, Barbie Kumalasari, dan banyak lagi.
Advertisement
Dinamika Berbeda
Dari semua relasi yang datang kepadanya, lanjut Coach Rheo, masing-masing punya dinamika yang berbeda. Kita juga sering melihat publik figur, artis atau influencer terlihat sangat bahagia di media sosial, terlihat seperti hidupnya sempurna.
“Tapi kita tidak pernah tahu apa yang mereka hadapi di balik layar. Pastinya ada juga tantangan yang mereka hadapi. Ada beberapa yang mengekspos dan ada yang berusaha menyembunyikan,” ujar Coach Rheo.
Figur Menyenangkan
Soal perjumpaannya dengan Shandy, Coach Rheo menimpali dengan hangat bahwa dirinya sangat menghargai Shandy sebagai sahabat menyenangkan.
“Shandy Aulia itu publik figur menyenangkan. Setiap individu masing-masing diberi tantangan dan problem untuk merefleksikan kediriannya, eksistensinya. Menuju kemana, mau melakukan apa dan sudah sampai dimana. Refleksi itu akan memandu untuk lebih dewasa, matang, rendah hati dan semakin visioner,” kilah pakar kejiwaan ini mengalihkan percakapan.
Advertisement