Helfi Kardit Tak Terima Film Menjelang Magrib Diserukan untuk Diboikot, Beri Penjelasan Soal Cerita Filmnya

Helfi Kardit menjelaskan bahwa filmnya sama sekali tidak menyinggung soal agama dan bukan horor religi.

oleh Aditia Saputra diperbarui 29 Mar 2024, 08:19 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2024, 19:00 WIB
Helfi Kardit
Helfi Kardit

Liputan6.com, Jakarta Helfi Kardit sutradara dari film Menjelang Magrib yang dibintangi Novia Bachmid tak terima filmnya masuk daftar untuk diboikot. Buntut polemik film Kiblat, beberapa film yang mengandung unsur agama Islam baik di judul atau cerita, langsung kena imbas. 

Ada sebuah akun yakni @aresdimahdi yang menjabarkan beberapa film yang perlu diboikot termasuk Menjelang Magrib. Tak terima, Helfi menjelaskan bahwa filmnya sama sekali tidak menyinggung soal agama dan bukan horor religi.

"Ada postingan film Menjelang Magrib masuk list film yang eksploitasi agama," ungkap Helfi Kardit kepada wartawan, baru-baru ini.

"Itu yang posting katanya ahli agama kebetulan gue ngga begitu tahu juga ini orang ini. Gue jelasin ya film Menjelang Magrib itu tentang ODGJ yang dipasung di rumah pasung dalam kepercayaan mistis dan tahayul," terangnya.

 

Tidak Ada Kaitannya

Helfi Kardit
Helfi Kardit

Helfi mengatakan bahwa filmnya mengangkat tema sosial dan kemanusiaan, tidak ada sangkut paut pada agama. 

"Justru film ini tema sosial dan human right, film tentang hak asasi manusia yang dicekam oleh kepercayaan mistis dan tahayul pada masyarakat," ujarnya.

"Film ini tentang kultur bukan agama, di film Menjelang Magrib tidak ada adegan sholat yang didatangi setan atau hantu, atau membaca ayat-ayat suci Al Quran," jelas Helfi.

 

Menilai

Poster Menjenang Magrib.
Poster Menjenang Magrib.

Ia merasa pemilik akun @aresdimahdi belum menonton film Menjelang Magrib dan hanya menilai dari judulnya saja. Menurut Helfi juga pemilik akun hanya ikut-ikutan tanpa dilengkapi dengan literasi yang cukup untuk menilai sebuah film. 

"Gue rasa yang posting dan komen belum nonton film Menjelang Magrib, kalau film Menjelang Magrib eksploitasi agama pasti dari awal tayang dua tahun lalu sudah di protes, ini sih orang-orang yang minim literatur film ikut-ikutan ngejudge aja sih ini," jelasnya.

"Kalau eksploitasi agama ngga mungkin film ini masih diminati di negara-negara mayoritas islam," tegasnya.

 

Tak Mau Berkomentar

Helfi tak mau berkomentar soal film lain yang ikut ada di daftar boikot akun tersebut. Menurutnya jika sudah tayang di bioskop tentu sudah lulus sensor. 

"Kalau film-film lain yang dianggap eksploitasi agama gue ngga mau komen soal itu tapi kalau film itu sudah tayang bioskop pasti sudah lulus sensor, di lembaga sensor itu kan juga ada divisi yang mewakili semua agama," bebernya.

"Divisi ini menonton dan menilai apakah film ini melanggar aturan agama atau tidak. Kalau sudah tayang bioskop artinya tidak ada masalah dengan lembaga sensor. Semoga ini tidak jadi bola liar yang mengekang filmmaker dalam ber ide," kata Helfi.

Meskipun sudah tidak tayang di bioskop, film Menjelang Magrib masih menunjukkan tajinya. Film ini sedang tayang juga di platform streaming Planet Horror di Spanyol. 

"Platform digital under akuisisi AMC Network. Film Menjelang Magrib juga akan tayang di bioskop Turki direncanakan tanggal 16 Agustus dan lagi tahap pembicaraan dengan distributor Saudi dan Thailand. Kalau eksploitasi agama nggak mungkin film ini masih diminati di negara-negara yang mayoritas penduduknya Islam," tegasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya