Angger Dimas Ungkap Riwayat Sakit Mendiang Ibunya Sebelum Meninggal Dunia

Angger Dimas menceritakan riwayat sakit yang diderita mendiang ibunya sebelum meninggal dunia.

oleh M Altaf Jauhar diperbarui 18 Apr 2024, 17:30 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2024, 17:30 WIB
Angger Dimas
Angger Dimas usai pemakaman ibunya di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024). (M. Altaf Jauhar)

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka menyelimuti Disjoki kondang Angger Dimas. Ibunda Angger meninggal dunia pada Rabu, 17 April 2024. Setelah sempat disemayamkan di rumah duka di Kawasan Depok, Jawa Barat, jenazah ibunda Angger dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Angger Dimas menceritakan riwayat sakit yang diderita mendiang ibunya sebelum meninggal. Selama setahun terakhir, ibunda Angger cukup rutin memeriksakan kondisinya ke rumah sakit.

"Ibu saya itu terkena kanker pada Februari 2023. Sebelumnya pertama kali itu Miom, terus tumor, habis itu kanker rahim," ujar Angger Dimas usai prosesi pemakaman di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).

"Sempat sembuh tapi setelah anaknya meninggal dia sedih berlarut-larut ya sudah (dirawat), di Rumah Sakit Dharmais, sudah kontrol selama 1 tahun," sambung Angger Dimas.

 

Menutupi Sakit

Angger Dimas
Angger Dimas (Foto: Instagram/ anggerdimas)

Agus, ayahanda Angger melanjutkan, selama ini mendiang memilih menutupi sakitnya dari orang lain. Menurut mendiang, kata Agus, semua sudah menjadi garis Tuhan yang harus dijalani dalam kehidupannya.

"Memang selama ini ibunya pesan nggak usah diceritakan dia bilang ini sudah jalan hidup. Makanya Saya ikuti aja," kata Agus.

 

Mengeluh Sakit

Angger Dimas
Angger Dimas (Foto: Instagram/ anggerdimas)

Agus melanjutkan, sebelum meninggal dunia, mendiang sempat mengeluhkan sakit di bagian perutnya. Ia pun berpesan kepada Angger untuk tetap berada di rumah sakit, mengingat kondisi mendiang yang sudah tidak stabil.

"Sore itu Angger datang. Saya bilang, 'Ger kamu ke sini, jangan sampai menyesal nanti ibu nggak ada kamu nggak lihat. Karena saya sudah sama adiknya sudah ada adeknya sama sepupu-sepupunya Angger di situ saya lihat kondisi ibunya sudah tdk stabil lah," jelas Agus.

 

Menguatkan

Agus pun berusaha menguatkan anak-anaknya terhadap kemungkinan terburuk yang terjadi pada mendiang. Selepas salat Magrib, tim dokter mengabarkan ibunda Angger telah pergi untuk selamanya.

"Alhamdulilah mereka ikhlas. Pada saat beliau jelang alat itu udah nggak kerja, panik semua. Itu begitu Maghrib saya dipanggil dokter, 'bapak suaminya ya? ibu udah nggak ada," tukas Agus.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya