5 Hal Kureng dalam Deadpool & Wolverine yang Bikin Kalah Jos dari Film-film Sebelumnya

Liputan6.com, Jakarta Film superhero terbaru Marvel Studios, Deadpool & Wolverine, telah tayang di bioskop Tanah Air lebih dari sepekan. Di seluruh dunia, film Hollywood bertema Marvel Cinematic Universe ini, meraup keuntungan sangat besar.

Para penggemar komik superhero Marvel masih terbawa kegembiraan menikmati aksi seru Deadpool dan Wolverine meski hanya bisa dinikmati penonton dewasa. Pengamat juga banyak yang memuji film ini.

Di balik besarnya pendapatan, pujian kritikus, hingga kegembiraan fans, jika diamati lebih saksama, ada beberapa hal yang membuat film Deadpool & Wolverine terasa kureng alias kurang memuaskan.

Rupanya, terdapat beberapa elemen yang menjadikannya kalah jos dari beberapa segi jika dibandingkan dengan tiga jilid Wolverine dan dua seri Deadpool sebelumnya: X-Men Origins: Wolverine, The Wolverine, Logan, Deadpool, dan Deadpool 2. Kita cek yuk!

Okelah Deadpool & Wolverine memang diracik sebagai film laga berbalut komedi. Namun sayangnya, bumbu komedi yang terlalu banyak di hampir tiap adegan, membuat penonton tak selalu tertawa pada tiap jokes atau lawakan yang dilontarkan.

Bahkan, beberapa jokes terkesan segmented alias tersegmentasi pada orang-orang tertentu saja. Misalnya setelah Deadpool melontarkan jokes tentang referensi Marvel Cinematic Universe, mendadak ditimpa oleh jokes yang hanya bisa kena oleh warga Amerika Serikat atau bagi mereka yang mengikuti gosip artis Hollywood.

Jika membandingkan dengan dua film Deadpool sebelumnya, jokes lebih banyak menyorot kepada hal-hal pribadi atau referensi yang populer di seluruh dunia, sehingga penonton minimal masih bisa tersenyum. 

Salah satu penyakit sejumlah sineas yang terkadang muncul saat membuat film adalah penjelasan kurang rinci sehingga banyak poin-poin dalam alur cerita yang menyisakan tanda tanya. Rupanya hal tersebut juga melanda Deadpool & Wolverine ini.

Biarpun dikonsep dengan format komedi absurd, namun bukan berarti semua adegan bisa dimainkan seenaknya tanpa penjelasan. Contoh saja mengenai alasan masing-masing para superhero lain dilempar ke Void, atau kenapa tiba-tiba para varian Deadpool bisa luluh dengan Peter versi berbeda.

Dibandingkan dengan film-film Deadpool dan Wolverine lebih banyak kilas balik dan hal-hal yang membuat penjelasan alur film-film tersebut lebih komplit. Bahkan untuk hal ini, X-Men Origins: Wolverine masih mendingan.

Biaca soal film laga, tentunya tak lepas dari sosok antagonis yakni penjahat alias villain utamanya. Dalam film ini, Cassandra Nova yang jadi pilihannya. Ia adalah adik dari Profesor X.

Sayang seribu sayang, kita tak melihat motivasi yang sangat kuat bagi Cassandra Nova sebagai alasannya untuk menghancurkan seluruh lini waktu.

Hal ini berbeda dari dua film Deadpool yang memiliki villain dengan alasan kuat. Hal itu juga tampak dalam film Logan dan The Wolverine.

Sejak awal diumumkannya judul film ini, tentu para penggemar sudah menduga bahwa ini akan menjadi sebuah film yang berujung pada persahabatan antara Deadpool dan Wolverine.

Ya, meskipun beberapa kali bentrok, pada akhirnya dua insan karakter ini menjalin persahabatan, bahkan hingga salah satu dari mereka meninggalkan semestanya demi bisa memulai hidup yang lebih baik.

Namun sayangnya lagi, tak ada percikan kuat yang menimbulkan adegan dramatis hingga mereka berdua nyaman menjadi sahabat. Pasalnya jika menelusuri film-film sebelumnya, keduanya merupakan pemilik watak egois dan keras yang tak gampang luluh hati begitu saja.

Cameo! Satu kata sakti yang bisa membuat fans film-film Marvel Studios kelojotan. Seperti halnya Doctor Strange in the Multiverse of Madness, Deadpool & Wolverine juga diwarnai adegan cameo yang lebih tumpah ruah.

Bahkan, ada juga cameo tak terduga dari salah satu aktor yang memainkan dua karakter Marvel. Beberapa artis dan karakter yang awalnya disangka cameo pun malahan akhirnya dijadikan sebagai peran pendukung.

Namun apakah cameo dalam film ini benar-benar nyambung dan masuk akal dengan cerita inti? Jawabannya, tak semuanya begitu. Pasalnya, cameo dalam film ini hanya dimunculkan sebagai pemuas nafsu fans belaka.

Bila dilihat-lihat, ada beberapa karakter pendukung yang tampaknya mustahil untuk selamat malah jadi cameo. Sementara beberapa karakter yang harusnya bisa bertahan dan jadi cameo malah dimatikan demi perkembangan cerita Deadpool dan Wolverine.

Alhasil, adegan-adegan cameo ini jadi salah satu hal yang melemahkan alur ceritanya ketimbang film-film Deadpool dan Wolverine terdahulu, yang tak terlalu memikirkan cameo. Sehingga cameo-cameo dalam film-film tersebut terasa lebih istimewa.