Karyawan HYBE Kolaps Saat Kerja dan Meninggal Dunia, Anggota Dewan Korea Tuding Dugaan Overwork

HYBE bahkan sempat dituding anggota dewan telah menutupi insiden kematian karyawannya ini.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 16 Okt 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2024, 11:30 WIB
Desain Kantor
HYBE bahkan sempat dituding anggota dewan telah menutupi insiden kematian karyawannya ini. (dok. HYBE/Soompi)

Liputan6.com, Seoul - Selasa (15/10/2024), Hanni NewJeans tampil di Majelis Nasional untuk mengadukan dugaan perundungan di tempat kerja dalam agensinya, ADOR yang dinaungi HYBE.

Selain pengaduan sang idola, anggota dewan juga menyoroti satu insiden dalam HYBE, yakni kematian seorang karyawan HYBE, setelah kolaps secara mendadak di tempat kerja.

Dilansir dari KBizboom, Rabu (16/10/2024), hal ini awalnya dicetuskan oleh anggota dewan dari Partai Progresif, Jung Hye Kyung. “Saya mendapat informasi bahwa pada Juni 2022, seorang karyawan HYBE pingsan saat bekerja di kantor dan dibawa ke rumah sakit, kemudian ia meninggal dunia. Apakah ini benar?” tanya sang anggota dewan.

CEO ADOR Kim Joo Young yang hadir dalam kesempatan ini, tak menampiknya.

“Pada September 2022, seorang karyawan beristirahat di ruang tidur siang sekitar pukul 5 sore dan sempat mengatakan ia akan beristirahat sejenak. Namun, ia ditemukan dalam keadaan tak sadar dan dibawa ke rumah sakit. Ia meninggal dunia secara tragis karena penyakit pribadi beberapa hari kemudian,” kata Kim Joo Young.

Namun jawaban CEO ADOR tak lantas memuaskan para anggota dewan. Bahkan muncul dugaan bahwa tragedi ini terjadi karena overwork, atau terlalu beratnya bobot pekerjaan.

Apakah HYBE Mencoba Menutupi Kematian Karyawan?

Logo HYBE. (Soompi)
Logo HYBE. (Soompi)

“Anda mengklaim itu adalah penyakit pribadi, tapi kami melihatnya sebagai kematian akibat terlalu banyak bekerja,” kata Jung Hye Kyung.

Ia menyoroti bahwa HYBE memperluas anak perusahaan dan mengelola sejumlah grup idol secara bersamaan, yang tak jarang membuat karyawan bekerja siang dan malam. Ia juga mencatat, menurut Badan Kompensasi dan Kesejahteraan Tenaga Kerja Korea, tidak ada permohonan kompensasi kecelakaan industri yang diajukan.

“Meski Anda mengklaim itu karena penyakit pribadi, kami yakin hal ini seharusnya diselidiki, dan kemungkinan besar disebabkan terlalu banyak bekerja. Apa HYBE mencoba menutupi kematian karena terlalu banyak bekerja?” Jung Hye Kyung langsung menodong Kim Joo Young.

Soal Autopsi Ikut Ditanyakan

Dugaan bahwa perusahaan induk dari agensinya mempekerjakan karyawan sampai meregang nyawa langsung ditangkis oleh Kim Joo Young. “HYBE tidak akan pernah menutupi masalah seperti itu,” jawabnya.

Jung Hye Kyung kembali mengejar dengan pertanyaan baru, “Tapi, apakah dilakukan autopsi?”

Kim Joo Young menjawab, “Itu adalah keputusan yang dibuat oleh orang tua."

Cara Menutupi Kasus

Adu argumentasi ini kemudian ditutup dengan pernyataan menohok dari sang anggota dewan.

“Ya, begitulah cara menutupi kasus—lewat mencapai kesepakatan dengan keluarga yang ditinggalkan mendiang. Mohon berikan kepada kami rincian lengkap tentang insiden tersebut," ujar Jung Hye Kyung.

INFOGRAFIS: Deretan Prestasi Mendunia Artis Korea (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Prestasi Mendunia Artis Korea (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya