Fedi Nuril Sebut 1 Imam 2 Makmum Bukan Film Poligami, Bahas Kesetiaan dan Cinta Abadi Seorang Suami

Liputan6.com, Jakarta Aktor Fedi Nuril mengabarkan film terbarunya, 1 Imam 2 Makmum yang tayang di bioskop mulai 16 Januari 2025 merangkul 50 ribuan penonton pada hari pertama penayangan.

Film karya Base Entertainment dan Cahaya Pictures ini direspons hangat penonton. Tokoh Arman, yang diperankan Fedi Nuril, disorot. Pasalnya, penonton gemas dengan kelakuannya yang menyia-nyiakan Anika (Amanda Manopo).

Anika jadi ikon kekuatan, kesabaran, dan keikhlasan istri. Baru-baru ini, Fedi Nuril membagikan cuplikan adegan 1 Imam 2 Makmum di akun instagram terverifikasi. Video itu menampilkan Arman menangis di makam Leila (Revalina S. Temat).

Momen ini menggambarkan pengorbanan suami yang terjebak dilema: melanjutkan hidup demi kebahagiaan anak dan ibunda, meski harus mengkhianati janji setia dengan almarhumah atau bertahan dalam kenangan. Fedi Nuril meluruskan asumsi 1 Imam 2 Makmum film soal poligami.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Senin (20/1/2025), Fedi Nuril menjelaskan, 1 Imam 2 Makmum bukan film tentang poligami melainkan menyorot kesetiaan dan cinta abadi.

“Saya kembali berperan sebagai suami yang kesetiaannya diuji. Saya ingin setia dengan seseorang yang sudah tiada. Namun, desakan untuk melanjutkan hidup dan mencari pasangan baru terus bermunculan,” kata Fedi Nuril.

“Lewat film ini kami ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana hidup dengan orang yang berduka dan membuka hati untuk cinta baru,” imbuhnya seraya menggarisbawahi 1 Imam 2 Makmum membahas kesetiaan dan pengorbanan dalam pernikahan.

Selain Fedi Nuril dan Amanda Manopo, film 1 Imam 2 Makmum diperkuat performa memikat Revalina S. Temat, Irgi Fahrezi, Maheera Yusuf, Sari Nila, Meisya Siregar, Indra Brasco, dan Mona Ratuliu.

Senada dengan Fedi Nuril, sutradara Key Mangunsong menjelaskan, 1 Imam 2 Makmum adalah drama romantis yang menggali lebih dalam makna cinta yang tak hanya melibatkan kebahagiaan pribadi, tapi juga pengorbanan demi orang terkasih.

“Kami ingin penonton melihat film ini sebagai refleksi dari realitas kehidupan pernikahan: tentang pengorbanan yang tak tampak, kesetiaan yang diuji, menerima kenyataan, berdamai dengan duka, dan menerima cinta di hadapan kita,” ulas Key Mangunsong.