SCTV Hadirkan 5 Versi Azan Terbaru di Bulan Ramadan 2025

SCTV juga akan memperbarui versi azan untuk para pemirsa di rumah dalam menyambut Bulan Ramadan 2025.

oleh M Altaf Jauhar diperbarui 12 Feb 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 12:30 WIB
Ramadan Penuh Cinta
Peluncuran program SCTV bertajuk Ramadan Penuh Cinta di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025). (Via M. Altaf Jauhar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta SCTV telah menyiapkan rangkaian program spesial dalam menyambut Bulan Ramadan 2025 dengan tajuk Ramadan Penuh Cinta. Salah satunya serial religi Para Pencari Tuhan yang kini sudah memasuki jilid 18.

Tak hanya itu, SCTV juga akan memperbarui versi azan untuk para pemirsa di rumah. Terdapat 5 versi azan yang akan mulai ditayangkan di Ramadan 2025 nanti.

"Di Ramadan ini, kita juga me-refresh versi azan. Ada 5 versi. Ada versi Santri Pilihan Bunda, ada juga versi Asmara Gen Z, lalu versi news," ujar Banardi Rachmad selaku Deputy Director Programming SCTV, di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/2025).

"Jadi, Liputan6 sedang meliput pembangkit listrik terbesar. Jadi ada 5 versi azan yang kita mulai hadirkan di Ramadan," sambung Banardi Rachmad.

 

Hadirnya Serial Religi

Ramadan Penuh Cinta
Peluncuran program SCTV bertajuk Ramadan Penuh Cinta di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025). (Via M. Altaf Jauhar)... Selengkapnya

Dalam kesempatan sama, Banardi juga menyoroti kembali hadirnya serial religi Para Pencari Tuhan jilid ke 18, yang mengusung tagline "Dunia Sementara Coy". Menurutnya, serial ini seolah menjadi penanda Bulan Ramadan sudah dekat.

"PPT identik dengan Ramadan dan Alhamdulillah kami dapat menampilkannya. Awards, kita selalu dapat award. Tapi yang menarik, PPT selalu bisa meng-capture fenomena yang ada," kata Banardi.

 

 

Diharapkan Dapat Mencerahkan Para Pemirsa

Ramadan Penuh Cinta
Peluncuran program SCTV bertajuk Ramadan Penuh Cinta di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025). (Via M. Altaf Jauhar)... Selengkapnya

Kali ini Para Pencari Tuhan memotret fenomena banyaknya pengangguran akibat PHK, di tengah bonus demografi yang dimiliki Indonesia. Banardi menilai, PPT memiliki solusinya sendiri yang diharapkan dapat mencerahkan para pemirsa.

"Dimana bonus demografi adalah menjadi potensi, namun kalo tidak diimbangi dengan lapangan kerja akan jadi bahaya. Nah PPT selalu memiliki solusinya," jelasnya.

 

Dapat Dirasakan di Masyarakat

Deddy Mizwar selalu produser sekaligus pemain PPT Jilid 18 melanjutkan, banyaknya pengangguran merupakan potret yang dapat dirasakan di masyarakat. Kehadiran serial PPT ini diharapkan dapat menjadi peringatan untuk menyikapinya.

"Dengan tontonan ini semoga bisa jadi warning ke depannya harus seperti apa. Gimana menyiapkan diri menjadi manusia tangguh. Kita mencoba mengangkat fenomena di masyarakat lewat film," ucap Deddy Mizwar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya